Keluarga

Istri Resign? Suami Bisa Lakukan Ini Untuk Membantu Istri

Istri Resign? Suami Bisa Lakukan Ini Untuk Membantu Istri

Tidak jarang dalam sebuah rumah tangga istri yang awalnya bekerja kemudian hasil diskusi keluarga menghasilkan keputusan istri resign kerja

Bagi sebagian perempuan yang sudah lama berkarier di luar rumah, memutuskan berhenti bekerja dan kemudian memutuskan menjadi seorang Ibu di rumah saja akan menyebabkan banyak perbedaan yang mengejutkan.

 Jika sebelumnya banyak menghabiskan waktu di dunia kerja, maka akan terasa perbedaannya saat banyak menghabiskan waktu di rumah. 

Oleh karena itu, sebelum istri resign kerja, ada banyak hal yang harus dibicarakan antar suami istri termasuk bagaimana peran seorang suami membantu istri adaptasi pasca istri resign kerja.

Hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum istri resign

istri-resign-suami-bisa-lakukan-ini-untuk-membantu-istri-1

1. Alasan yang jelas

Ibu harus bertanya kepada diri sendiri kenapa harus berhenti kerja karena Ibu harus memiliki alasan kuat agar tidak menyalahkan diri sendiri pasca resign. Memang sulit membayangkan hari yang tidak seperti biasanya. Ibu dapat menentukan tiga alasan utama kenapa berhenti bekerja dan menyampaikan satu saja ke lingkungan kantor lama.

2. Meninggalkan kesan yang baik

Saat Ibu memutuskan untuk resign, jangan lupa untuk meninggalkan kesan yang baik kepada atasan dan kolega. Meski Ibu sudah tidak bekerja lagi, bisa jadi atasan dan kolega sebelumnya menjadi sumber “networking” nantinya. Jangan lupa ucapkan terima kasih kepada atasan dan rekan kerja karena sudah pernah membantu Ibu di dunia kerja.

3. Mempersiapkan anggaran

Dengan Ibu memutuskan resign kerja, artinya Ibu tidak akan menerima uang pesangon. Pastikan Ibu sudah menyisihkan sejumlah uang sebelum benar-benar memutuskan resign.

Pasalnya, dengan tidak bekerjanya Ibu, artinya ada selisih pemasukan keluarga yang signifikan dan Ibu membutuhkan waktu untuk beradaptasi di gaya kehidupan baru. Akan terjadi perubahan alokasi dana untuk memenuhi kebutuhan harian bahkan ada beberapa kebiasaan yang harus dihentikan.

Selain itu, Ibu juga harus tetap berhemat dan memikirkan matang-matang saat harus membeli suatu barang yang sifatnya sekunder apalagi tersier

4. Mencari kerja sampingan

Bukan berarti Ibu resign kerja dan melupakan semua kemampuan yang Ibu miliki. Sebaliknya, Ibu harus tetap mengasahnya bahkan harus giat mencari kemampuan-kemampuan baru yang sesuai dengan minat Ibu Ibu resign kerja bukan berarti tidak produktif.

Ibu dapat menggunakan latar belakang pendidikan dan kemampuan Ibu untuk mencari kerjaan paruh waktu atau memulai bisnis dari rumah.

Ibu harus tetap berwawasan luas dan mempelajari hal-hal baru. Apalagi di era daring sekaang dimana semua orang bisa belajar apapun melalui internet.

5. Mempersiapkan diri terhadap hal-hal di luar rencana

istri-resign-suami-bisa-lakukan-ini-untuk-membantu-istri-2

Saat Ibu bekerja berubah status menjadi Ibu rumah tangga, persiapkanlah mental bahwa segala sesuatu tidak harus sesuai rencana Ibu. Berbeda dengan kehidupan kantoran yang relatif dapat diprediksi rutinitasnya, kehidupan di rumah banyak diliputi oleh hal-hal yang tidak dapat diprediksi. 

Sebagai contoh, saat Ibu menjadwalkan untuk melakukan pekerjaan rumah, anak-anak meminta perhatian untuk ditemani bermain.

6. Mencari “support system” baru

Saat Ibu berada di dunia kerja, “support system” yang dimiliki adalah rekan kerja, keluarga, dan Ibu bekerja lainnya. 

Setelah resign, Ibu dapat mendapatkan “support system” dari keluarga seperti suami, orangtua, dan mertua. Ibu juga dapat bergabung di komunitas untuk mendapatkan lingkungan yang sefrekuensi dengan Ibu, baik untuk berbagai ataupun berkegiatan. 

“Support system” sangat dibutuhkan oleh Ibu untuk menjalani hari-hari baru yang berbeda dengan hari-hari di kantor.

7. Menentukan harapan bersama suami

Karena Suami banyak berada di luar rumah, bisa jadi suami tidak memahami apa yang dialami oleh Ibu selama di rumah. Jalinlah komunikasi yang baik antar suami istri agar baik suami dan istri saling memahami, termasuk keluh kesah Ibu selama berada di rumah.

Selain itu, Ibu juga dapat mengutarakan uneg-uneg keseharian di rumah dan mendiskusikan bersama suami guna mencari jalan keluarnya.

Yang dapat suami lakukan dalam membantu istri resign

istri-resign-suami-bisa-lakukan-ini-untuk-membantu-istri-3

1. Memahami dan menghargai keputusan istri

Melepaskan karir yang sudah dibina dengan cermat sejak bertahun-tahun lalu dan kemudian resign kerja adalah keputusan yang sulit. Jika istri sudah sampai kepada keputusan ini, suami harus sadar bahwa ada mental yang butuh didukung. Istri sudah merelakan impian dan melepaskannya dengan memilih membersamai anak dan keluarganya.

2. Menjadi pendengar yang baik

Jika sebelumnya melakukan pekerjaan kantoran, butuh suatu pembiasaan untuk banyak menghabiskan waktu mengurus tingkah laku si kecil. Suami seharusnya menjadi pendengar yang baik termasuk keluh kesah istri dan menjadi pendengar yang baik baginya.

3. Mendukung istri untuk melakukan “me time”

Istri yang banyak berada di rumah dan terjejali dengan mengurus urusan si kecil pasti akan merasa bosan dan jenuh lama-kelamaan. Suami bisa berinisiatif dengan mengajak istri jalan-jalan keluar rumah bersama anak atau bahkan mengajak istri kencan berdua saja dan menitipkan anak-anak di rumah orangtua ataupun saudara.

4. Terlibat dalam pekerjaan domestik

istri-resign-suami-bisa-lakukan-ini-untuk-membantu-istri-4

Meski istri resign kerja dan memilih untuk menjadi Ibu rumah tangga, bukan berarti semua pekerjaan rumah tangga dan mengurus anak dibebankan sepenuhnya kepada istri. Suami harus berinisiatif untuk membantu istri membersihkan rumah atau menjaga anak agar istri bisa bersantai atau bahkan melakukan “me-time”. 

Jika suami merasa tidak memiliki waktu banyak untuk membantu istri, suami dapat membantu dengan cara menyediakan asisten rumah tangga dan pengasuh.

Keputusan istri resign kerja bukanlah suatu keputusan yang mudah. Pastikan suami untuk selalu mendukung istri baik moral dan mental ya, Bu!

Editor: Dwi Ratih