Keluarga

Jangan Menyerah! Lakukan Ini Ketika Anak Tidak Mau Sekolah

Jangan Menyerah! Lakukan Ini Ketika Anak Tidak Mau Sekolah

Siapa nih yang belakangan mengikuti kisah anak Tasya Kamila, yakni Arrasya Bachtiar yang nggak mau sekolah? Yes, drama Arr nggak mau sekolah, sedikit banyak memang bikin Tasya menjadi pusing tujuh keliling ya, Bu.

Apalagi, Ibumin juga pernah berada di posisi Tasya nih. Segala cara sudah coba Ibumin lakukan, ketika anak tidak mau sekolah. Mulai dari membiarkan ia membawa mainan ke kelas, hingga membawakan bekal makanan yang ia sukai.

Tapi memang, menghadapi anak tidak mau sekolah dibutuhkan sebuah kesabaran ekstra dari orang tua. Kadang, rasanya memang mau menyerah saja deh. Saking keukehnya si kecil buat nggak mau sekolah.

Eits, ada baiknya jangan dulu menyerah ya Bu. Sebab, kita bisa meniru beberapa cara dari Tasya untuk membujuk anak agar mau masuk sekolah.

Terutama dengan kondisi, perbedaan bahasa dan budaya yang cukup kontras. Simak selengkapnya dalam ulasan berikut yuk, Bu!

Anak tidak mau sekolah, tiru yang dilakukan Tasya Kamila


Photo source: Instagram @tasyakamila

Satu hal yang perlu kita pelajari dari kisah anak tidak mau sekolah, yang dibagikan oleh Tasya adalah, ia tampak tidak pernah memaksa anaknya untuk sekolah. Terbukti dari beberapa kejadian, ketika Arr sempat menangis saat ditinggal sang Ibu keluar dari ruangan kelas.

Tasya dengan bijak pada akhirnya pun mengajak Arr pulang, karena Arr dirasa sudah cukup tidak nyaman berada di dalam kelas. Berbagai cara lain pun, dilakukan oleh Tasya saat menghadapi anak tidak mau sekolah. Berikut yang mungkin bisa Ibu tiru:

1. Tidak memaksa, meledek bahkan membandingkan

Terkadang ketika anak tidak mau sekolah, Ibu seringkali tak sengaja mengeluarkan beberapa kalimat, “Wah, si A saja semangat sekolah. Kamu juga dong, nak!”. Jujur, Ibumin tanpa sadar juga pernah melakukan hal ini, kok.

Namun, ini bukanlah sebuah cara menghadapi anak tidak mau sekolah yang baik. Membandingkan, memaksa bahkan meledek hanya akan membuat anak jadi trauma ke sekolah.

Sehingga ia jadi makin sulit dibujuk. Sebaiknya, hindari cara menghadapi anak tidak mau sekolah yang satu ini ya, Bu.

2. Negosiasi agar anak merasa nyaman

Yes! Kalau mengikuti stories yang dibagikan oleh Tasya, beberapa kali ia pun pada akhirnya mengizinkan Arr membawa satu barang favoritnya ke sekolah. Kala itu, Arr memilih membawa kipas angin, yang memang jadi koleksi kesayangan Arr yang cukup unik.

Tentunya, cara menghadapi anak tidak mau sekolah yang Tasya lakukan, atas izin dari pihak guru di sekolah ya Bu. Beruntung sang guru pun cukup mengerti.

Apalagi, jika mengutip dari Raising Children sedikit banyak, alasan anak tidak mau sekolah mungkin karena merasa khawatir meninggalkan rumah, kesulitan belajar, masalah sosial atau alasan lainnya. Cara terbaik untuk pelan-pelan membujuk anak agar mau sekolah adalah, kerjasama yang baik antara guru dan orang tua.

Lain hal jika, alasan anak tidak mau sekolah adalah terkait dengan masalah kecemasan atau depresi. Nah, kalau hal ini terjadi, kemungkinan si kecil memerlukan bantuan dari psikolog.

Photo source: Instagram @tasyakamila

3. Tambah ketangkasan anak

Bagi orang tua yang kerap kali berpindah tempat atau kota, pasti relate banget dengan drama anak tidak mau sekolah yang Tasya alami, nih. Untuk itu, Ibu mungkin bisa mencoba menambah ketangkasan anak, supaya ia jadi lebih percaya diri.

Ketangkasan yang dimaksud bisa berupa bekal bahasa, cara bersosialisasi agar lebih nyaman dengan lingkungan baru, atau bakat lain yang kira-kira bisa ia tunjukkan ke teman-temannya di sekolah. Misalnya saja seperti bernyanyi, story telling dan lain sebagainya.

4. Mengulang rencana agar anak ingat

Ibu mungkin bisa mengatakan beberapa kalimat sederhana seperti, “jadi besok Adik bangun pagi ya. Nah, setelah mandi, pakai seragam dan sarapan, Adik ngapain hayo?”. Biasanya, kalimat ini juga Ibumin sering ulang-ulang di beberapa kali kegiatan di rumah.

Namun, hal tersebut Ibumin lakukan dengan saling menatap mata. Agar pesan yang Ibumin sampaikan bisa diserap di dalam intuisi anak.

5. Bikin gambaran, kegiatan yang dilakukan di sekolah

Nggak ada salahnya Ibu juga memberikan sedikit gambaran tentang kegiatan menarik yang akan dilakukan ketika si kecil sekolah. Misalnya, “nanti di sekolah ada banyak sekali kegiatan yang menyenangkan seperti, kelas art and craft. Nanti Adik bisa membawa pensil warna baru yang Ibu beli, ya”.

Ceritakan pula dengan detail kegiatan menarik lain yang akan dilaksanakan di sekolah. Tujuannya, supaya si kecil memiliki ekspektasi, sehingga nantinya nggak terlalu kaget saat terjadi.

6. Berhasil atau tidak, tetap berikan apresiasi

Nah, kalau ini jelas nggak boleh ketinggalan untuk dilakukan ya Bu. Belajar dari kisah Tasya dan Arr, Tasya pun terlihat sering memberikan apresiasi atau pencapaian sekolah yang Arr lakukan.

Tapi gimana kalau gagal membujuk si kecil dan anak tetap tidak mau sekolah? Tenang, berhasil atau tidak Ibu wajib memberikan apresiasi. Sekecil apapun peningkatan yang dilakukan oleh si kecil.

Beri ia kesempatan untuk mencoba. Kalau hari ini gagal, kan masih ada hari esok. Jadi yang penting, tetap kencangkan usaha ya, Bu.

Enggan berpisah dengan orang tua? Coba lakukan ini yuk!


Ibumin setuju banget, membujuk anak tidak mau sekolah memang bukanlah perkara mudah. Terkadang, alasan anak tidak mau sekolah karena memang merasa rumah adalah tempat yang paling nyaman buatnya.

Untuk mengatasi hal ini, dikutip dari Parents solusinya adalah, membuat suasana rumah menjadi lebih membosankan. Misalnya Ibu bisa tidak memberikan screen time, membatasi camilan anak dan lain sebagainya.

Tapi, bukan berarti ini jadi bagian dari sebuah hukuman ya Bu. Karena hal ini bisa Ibu lakukan ketika anak bersalah tidak mau sekolah karena ‘pura-pura’ sakit.

Begitu ia tahu bahwa hari sakit bukanlah hari bermain, ia kemungkinan besar akan bersemangat untuk kembali ke kelas. Nah, pada momen ini, Ibu bisa memberikan beberapa bekal makanan yang bikin ia lebih semangat ke sekolah sebagai bentuk apresiasi.

Kemudian, ketika anak tidak mau sekolah dengan alasan, enggan berpisah dari orang tua, mungkin Ibu juga bisa melakukan cara berikut:

  • Sounding berulang sebelum perpisahan. Beri tahu hal baik tentang sekolah yang kira-kira menarik untuk anak
  • Peluk dan validasi perasaan si kecil. Pasang ekspresi happy ketika si kecil berpamitan ke sekolah
  • Pastikan mood anak benar-benar baik, tidak sedang mengantuk ataupun lapar
  • Jangan tiba-tiba kabur atau pergi. Usahakan tetap berpamitan meski dilakukan dengan singkat
  • Tegas dan tidak bimbang untuk datang ke kelas dan pergi kembali. Percaya deh, sedikit banyak hal ini malah bikin si kecil makin rewel, lho!

Selain itu, mengutip dari Today’s Parent hal yang tak kalah penting lainnya untuk mencegah anak tidak mau sekolah adalah, pastikan waktu istirahat anak sudah cukup. Anak usia 6-12 tahun masih membutuhkan waktu tidur setidaknya 9-12 jam/malam.

Waktu tidur ini, dirasa sudah cukup memberikan energi baru bagi si kecil saat bangun di pagi hari nantinya. Sehingga diharapkan ia lebih siap bersekolah.

Perlu dipahami bahwa, perubahan bukanlah proses dalam semalam. Sangat tidak mungkin si kecil akan berubah haluan untuk lebih menyukai sekolah dalam waktu yang cepat.

Jadi, secara bertahap sebaiknya tingkatkan harapan orang tua dari waktu ke waktu hingga anak benar-benar sudah nyaman untuk bersekolah. Dalam tahap ini, orang tua memang diharapkan lebih bisa bersabar.

Nah, kalau si kecil di rumah gimana nih Bu? Apakah juga sedang dalam tahap tidak mau sekolah juga? Tetap semangat ya, Bu!