Keluarga

Kenali Tandanya! Ketika Orang Tua Tidak Dewasa Secara Emosional

Kenali Tandanya! Ketika Orang Tua Tidak Dewasa Secara Emosional

Mengontrol emosi merupakan hal yang cukup sulit dilakukan oleh tiap orang. Tak terkecuali saat menjadi orang tua bagi anak-anak kita.

Sebagai manusia, wajar adanya jika kita punya keinginandalam menuruti ego sendiri. Namun hal ini tidak berlaku ketika kita menjadi orang tua ya Bu.

Sebab, ketika menjadi orang tua kita dituntut harus bisa lebih dewasa dan bijak terhadap hal apapun dalam rumah tangga. Termasuk dalam hal mendidik anak.

Ketika orang tua belum dewasa secara emosional, hal ini justru bisa berdampak konflik terhadap hubungan orang tua dan anak. Terutama pada anak remaja yang secara mental emosinya belum terbentuk sempurna.

Akibatnya mereka rentan mengalami gangguan psikologis akibat dari sikap orang tua yang belum dewasa secara emosional. Nah, sebagai antisipasi yuk kenali apa saja tanda jika orang tua tidak dewasa secara emosional dalam ulasan berikut ini.

Apa yang dimaksud tidak dewasa secara emosional?

Tidak suka jika dikritik atau saran untuk introspeksi diri ternyata juga jadi salah satu ciri seseorang tidak dewasa secara emosional lho! Apalagi jika mereka gemar memaksakan kehendak atau egois, sangat narsis hingga tak suka menghadapi konflik.

Melansir Psychology Today menurut psikolog terapis Joyce Marter, LCPC kematangan dan kecerdasan emosional sangat berkaitan dengan kesadaran diri, empati, pengaturan diri dalam berkomunikasi, serta mau menerima masukan atas konflik yang terjadi. Sayangnya pada orang yang belum dewasa secara emosional hal ini nggak berlaku.

Orang yang tidak dewasa secara emosional sangat mengedepankan sikap egoisnya melebihi hal apapun. Ia akan berusaha memaksakan kehendak meskipun lawan bicara tidak suka dengan keputusan yang dibuat.

Biasanya jika keinginan tersebut tidak dituruti, orang yang tidak dewasa secara emosional akan merasa sangat frustasi dan marah. Bahkan dapat memicu depresi, kecemasan berlebih hingga trauma. Jelas hal ini sangat berbahaya bagi anak bila dilakukan oleh orang tua yang tidak dewasa secara emosional.

Apa saja tanda orang tua tidak dewasa secara emosional?

1. Memiliki ego yang sangat besar

Orang tua yang tidak dewasa secara emosional biasanya cenderung memiliki ego yang sangat besar. Mereka cenderung tidak peduli dengan konflik orang lain dan dengan cara apapun akan berusaha untuk melakukan pembelaan atau bahkan menghindar.

Akibat dari ego orang tua yang sangat besar ini tanpa sadar memiliki dampak negatif bagi anak diantaranya seperti harga diri dan kepercayaan anak yang rendah, anak tidak pernah puas secara emosional, anak-anak akan meniru orang tuanya hingga mereka terpaksa melakukan pekerjaan yang tidak diinginkan.

2. Memilki sikap narsistik dan gemar mengabaikan perasaan anak

Melansir Psych Central salah satu tanda orang tua tidak dewasa secara emosional adalah sangat narsistik. Sikap narsistik ini biasanya dilakukan dengan cara mengabaikan perasaan anak.

Pada tingkah narsistik yang lebih parah, mereka juga cenderung sering memanipulasi dan membahayakan anak-anak dalam prosesnya. Orang tua yang narsistik kerap membuat keputusan serta tindakan yang merugikan anak.

Jika ditanya apakah mereka sadar melakukan hal tersebut? Sebagian dilakukan secara sadar dan sengaja demi kepuasan ego orang tua. Sayangnya orang tua narsistik cenderung tidak peduli terhadap perasaan anak-anaknya.

3. Tidak memiliki rasa empati

Tanda tua yang tidak dewasa secara emosional lainnya adalah tidak memiliki rasa empati. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengenali, memahami, atau memvalidasi emosi anak-anaknya.

Mereka cenderung memandang kehidupan anak dan keluarhanya berdasarkan dari sudut pandang mereka sendiri. Karenanya terkadang sebagai anak, terpaksa harus lebih mengerti sikap dari orang tuanya tersebut.

Meskipun mereka sendiri merasa tertekan secara emosional. Sayangnya jika hal ini tidak diatasi dengan baik, yang dikhawatirkan adalah anak dapat mengalami gangguan emosional seperti depresi.

4. Seringkali denial terhadap apa yang ada di lingkungannya

Orang tua yang tidak dewasa secara emosional biasanya juga cenderung denial terhadap apa yang ada di lingkungannya. Mereka kerap melakukan proyeksi berupa penolakan tanpa alasan yang masuk akal.

Mereka juga cenderung tidak percaya dengan orang lain dan denial dengan apa yang menjadi keputusan anak. Dengan kata lain, tipe orang tua yang tidak dewasa secara emosional seperti ini biasanya gemar menolak pendapat orang lain melalui emosi negatif mereka seperti marah, membentak atau bahkan melakukan tindakan gaslighting.

Jelas, memiliki orang tua dengan salah satu tanda tidak dewasa secara emosional seperti ini sangat menjengkelkan. Bahkan dapat membuat sang anak menjadi stress.

5. Sangat sensitif dan mudah marah

Salah satu tanda lain dari orang tua tidak dewasa secara emosional adalah mereka sangat mudah marah dan sulit mengendalikan emosi. Cara mereka marahpun biasanya cenderung meledak-ledak dan sulit terkendali. Sikap mereka yang satu ini bahkan sering kali menyulitkan orang lain, seperti keluarga, pasangan atau rekan kerja.

6. Gemar menyalahkan orang lain

Orang tua yang tidak dewasa secara emosional juga sangag gemar menyalahkan orang lain. Mereka juga tidak pernah sedikitpun merasa bersalah terhadap perbuatan apapun yang mereka lakukan ke anaknya.

Bahkan mereka juga sering mengkambing hitamkan orang lain atas masalah yang ia perbuat sendiri. Memang, dalam hal ini sikap narsistik punya peran besar yang mengakibatkan orang tua enggan meminta maaf apalagi mengakui kesalahannya.

7. Sering menyakiti perasaan anak

Tanda orang tua tidak dewasa secara emosional yang terakhir adalah sering menyakiti perasaan anak untuk membuat diri mereka puas sacara batin. Mereka juga seringkali membuat keputusan yang menyakiti perasaan anak-anaknya dan kemudian gagal atau menolak untuk bertanggung jawab atas hal tersebut.

Mengatasi orang tua tidak dewasa secara emosional

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi orang tua yang tidak dewasa secara emosional. Melansir Medium berikut adalah caranya:

1. Paksakan diri untuk keluar dari beban tersebut

Tanggung jawab seorang anak bukanlah mengikuti ego dan keinginan orang tua secara terus menerus. Pisahkan empati ke orang tua dengan pikiran, perasaan, dan keinginan anak sendiri. Anak juga memiliki hal untuk menjalani kehidupan sendiri tanpa harus mengkhawatirkan orang tua sepanjang waktu.

2. Cobalah untuk melawan

Cobalah untuk melawan dan menghindari upaya orang tua untuk terus melakukan apa yang mereka inginkan. Orang tua yang belum dewasa secara emosional membutuhkan sang anak untuk memvalidasi pandangan mereka dan membiarkan mereka selalu menang secara emosional. Setiap kali kamu mengatakan “tidak” atau tak setuju dengan keputusan mereka, dapat membuat orang tua merasa terancam dan tidak nyaman dengan diri mereka sendiri.

3. Pimpin interaksi dengan orang tua

Meskipun orang tua yang belum dewasa secara emosional bisa sangat manipulatif dan mendominasi, kenyataannya mereka tidak sejago itu kok Bu. Faktanya, mereka cenderung berpikir dengan cara yang berfokus pada diri sendiri.

Ini berarti kamu memiliki kesempatan untuk memimpin interaksi. Kamu dapat mengalihkan percakapan ke topik yang kamu minati, atau memandu interaksi ke arah yang lebih produktif.

4. Beri ruang untuk diri sendiri

Beri ruang untuk diri sendiri yang bisa dilakukan dengan cara melepaskan diri, menetapkan batasan, atau bahkan menghindar dari percakapan. Sebelum menghabiskan waktu dengan orang tua, cobalah untuk merencanakan bagaimana kamu akan menciptakan interaksi dan percakapan yang sehat dengan mereka. Dengan cara ini, otomatis membuat kamu tidak akan merasa terjebak dalam sikap narsistik yang mereka lakukan.

Menghadapi orang tua yang tidak dewasa secara emosional memang bukanlah hal mudah. Untuk itu, bersabar adalah kunci utama agar bisa terus menciptakan suasana yang nyaman ketika berinteraksi dengan orang tua.


Editor: Atalya