Keluarga

Mengandung Gula Tinggi, Ketahui 5 Tips Memilih Sereal Anak Yang Aman

Mengandung Gula Tinggi, Ketahui 5 Tips Memilih Sereal Anak Yang Aman

Nggak dipungkiri, sereal merupakan menu sarapan anak yang cukup menjadi andalan para Ibu di pagi hari. Untuk menyajikan sereal anak, juga cenderung sangat praktis dan nggak perlu dilakukan proses memasak.

Cukup tuang sereal dan campurkan dengan susu favorit si kecil. Tapi, walau dianggap sebagai menu sarapan sehat, yang terbuat dari biji gandum utuh dan kaya karbohidrat, nyatanya nggak semua sereal sarapan anak aman untuk dikonsumsi mereka, lho!

Beberapa sereal anak yang beredar di pasaran bahkan ada yang mengandung gula tambahan. Kalau sereal anak dengan kadar gula tinggi ini rutin dikonsumsi tiap pagi, tentu dapat memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh si kecil.

Jadi, alih-alih bisa mendapatkan manfaat kesehatan, justru malah bisa menimbulkan gangguan kesehatan baru. Untuk itu, memilih sereal anak nggak boleh sembarangan.

Perhatikan kandungan sereal anak yang dipilih


Jika dikutip dari Healthline sejatinya, kandungan sereal anak bahan utamanya terbuat dari aneka jenis serealia, seperti biji-bijian, gandum, jagung, beras, atau oat. Bahan-bahan ini kemudian diolah hingga halus, menjadi bahan seperti tepung, lalu dimasak.

Sayangnya, terdapat campuran zat aditif yang ikut berperan dan digabungkan ke dalam biji-bijian yang diproses tersebut. Barulah kemudian, sereal melewati proses ekstrusi, yang membentuk dan mencetaknya, lalu dipanggang dan ditambahkan lebih banyak bahan tambahan serta gula ke dalamnya, untuk meningkatkan selera makan anak

Bagi si kecil, sereal anak memang memiliki rasa manis yang lezat. Tapi pernahkah Ini mencoba mengukur kandungan gizi yang terdapat dalam satu porsi sereal tersebut?

Tiap kali makan, sereal biasanya dikonsumsi sekitar 3/4 cangkir. Namun, banyak orang menuangkan dua atau bahkan tiga kali lipat jumlah tersebut tanpa menyadari bahaya yang terkandung di dalamnya.

Bahkan, sampai memperlakukan sereal sebagai makanan cepat saji dalam pola makan sehari-hari anak. Dari sisi kesehatan sendiri, kelebihan kadar insulin dan gula di pagi hari, justru bisa membuat anak cenderung jadi lebih mudah dan punya keinginan kuat untuk makan camilan.

Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan anak jadi kelebihan berat badan. Sehingga, fungsi sereal yang diharapkan menjadi sarapan bergizi justru malah sebaliknya.

Tips memilih sereal anak yang aman


Secara keseluruhan, menurut Healthy Kids Association sereal merupakan sumber serat, karbohidrat, protein, dan beragam vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh si kecil. Kelompok makanan ini biasanya dimanfaatkan sebagai sumber energi dalam sereal.

Sereal juga merupakan bagian penting dari pola makan sehat, menyediakan nutrisi dan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Meski saat ini, ada banyak jenis sereal yang mengandung gula tambahan, tapi nggak semua sereal mengandung bahan tambahan tersebut ya Bu.

Di pasaran, masih banyak tersedia sereal anak yang aman dikonsumsi tanpa gula dan bahan tambahan lain. Berikut ini adalah, tips memilih sereal sarapan anak yang tepat:

1. Perhatikan kandungan gula di dalamnya

Mengutip dari Healthy Children menurut American Academy of Pediatrics dan American Heart Association terdapat dampak kesehatan yang mengancam, apabila anak terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan. Misalnya seperti peningkatan kemungkinan obesitas, serta masalah gigi berlubang.

Untuk itu, dalam memilih sereal anak ada baiknya perhatikan kembali kandungan gula yang tertulis pada kemasan. Konsumsi gula harian anak yang disarankan pada usia 2-6 tahun adalah, kurang dari 19 gram atau setara dengan 4 sendok makan/hari.

Sementara konsumsi gula harian anak usia 7-10 tahun, sebaiknya kurang dari 24 gram atau setara dengan 6 sendok makan/hari. Jadi, kalau sereal anak yang biasa dikonsumsi memiliki kandungan yang lebih dari batas yang ditentukan, ada baiknya hindari membeli produk sereal anak tersebut ya Bu.

2. Perhatikan kandungan proteinnya

Yup! Protein juga jadi salah satu hal yang penting yang terdapat pada sereal anak, protein penting untuk membantu anak merasa lebih kenyang dan berenergi saat pagi hari. Mengutip dari Cleveland Clinic ada baiknya pilih sereal anak yang mengandung protein di atas 10 gram.

3. Perhatikan kandungan biji-bijian yang terkandung di dalam kemasan

Tips memilih sereal anak selanjutnya adalah, wajib memperhatikan kandungan biji-bijian dan aneka serealia yang terdapat di dalamnya. Para ahli menyarankan agar orang tua sebaiknya memilih sereal anak, yang terbuat dari gandum utuh (whole grain) agar mudah tercerna tubuh dan dapat menghasilkan energi cadangan tubuh di pagi hari.

Pastikan sereal anak mengandung beberapa jenis serealia seperti:

  • Serat (20-23 gram)
  • Protein
  • Lemak
  • Pati
  • Vitamin B
  • Antioksidan.

4. Ganti kebutuhan gula dengan menambahkan topping buah/madu

Nah, daripada memilih sereal anak yang tinggi gula, alangkah baiknya ganti kebutuhan gula anak di pagi hari dengan menambahkan topping buah-buahan atau madu. Beberapa jenis buah yang baik dikonsumsi saat pagi hari bersama sereal anak adalah, aneka buah berry, kiwi, apel, pisang dan lain sebagainya.

Ibu juga bisa menambahkan lemak tambahan alami seperti selai kacang, untuk memenuhi kebutuhan lemak harian, serta membuat anak kenyang lebih lama. Selain itu, sebaiknya campurkan sereal anak dengan susu full cream tanpa pemanis tambahan.

5. Hindari sereal yang mengandung pewarna/perisa tambahan

Beberapa produk sereal anak, sengaja dibuat semenarik dan se-colorful mungkin untuk menggugah selera si kecil. Tapi, nyatanya pewarna dan perisa tambahan ini nggak baik untuk tubuhnya.

Jadi, ada baiknya hindari memilih sereal anak yang mengandung bahan-bahan tersebut dan pilih sereal anak yang aman, yang dibuat dari bahan-bahan organik berkualitas, ya Bu.