Kesehatan

Waspada! Ini 6 Penyakit Musiman yang Menyerang Setelah Mudik

Waspada! Ini 6 Penyakit Musiman yang Menyerang Setelah Mudik

Libur lebaran sudah berakhir, tapi penyakit musiman pasca mudik justru baru dimulai. Anak-anak yang diajak bepergian, terutama jarak jauh, tentu akan merasa lelah selama perjalanan. Kondisi fisik yang seperti ini justru bisa menurunkan imunitas tubuhnya. Tak heran jika anak-anak rentan terjangkit penyakit musiman berikut ini. Apa saja? Yuk, cari tahu!


1. Batuk

Anak-anak seringkali mengalami batuk setelah mudik. Apakah si kecil juga demikian? Jika iya, penyakit musiman ini bisa terjadi karena paparan polusi asap kendaraan, terlalu banyak makan makanan manis, maupun iritasi saluran pernafasan akibat asap rokok dari orang-orang dewasa di sekitarnya. Untuk mengatasi penyakit setelah mudik ini, berikan cukup air minum untuk si kecil. Apabila masih minum ASI, berikan ASI sebanyak yang si kecil mau. Ini penting agar tubuh si kecil tidak mengalami dehidrasi selama batuk.

Segera periksakan si kecil ke layanan kesehatan terdekat jika batuk tidak segera sembuh dalam 3 hari. Ayah dan Ibu juga perlu waspada jika si kecil mengalami kesulitan bernafas atau bahkan batuk darah. Kondisi ini menandakan si kecil tengah mengalami batuk kronis dan segera membutuhkan pertolongan medis.


2. Flu

Influenza atau yang lebih dikenal sebagai "flu" adalah penyakit pernapasan yang sangat mudah menular. Penyakit musiman ini disebabkan oleh virus influenza A atau B. Virus flu menyerang tubuh dengan cara menyebar melalui saluran pernapasan atas dan/atau bawah. Anak-anak terutama balita lebih rentan terserang flu, karena sistem imun tubuh yang belum terbentuk secara sempurna.

Dikutip dari Webmd, cara terbaik untuk melindungi si kecil dari penyakit influenza adalah dengan mendapatkan vaksin flu setiap tahun. Vaksin ini bisa diberikan sejak si kecil berusia 6 bulan. Vaksin influenza tergolong aman dan minim risiko efek samping. Selain itu, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan tubuh serta makanan dan minuman yang dikonsumsi.


3. Demam

Demam sering kali menjadi penyakit setelah mudik pada anak-anak. Dikatakan demam adalah ketika si kecil memiliki suhu tubuh mencapai 38 derajat Celcius atau bahkan lebih. Pada dasarnya, demam ini merupakan tanda adanya perlawanan tubuh si kecil terhadap infeksi bakteri maupun virus. Gejala demam biasanya ditandai dengan suhu badan tinggi, hilangnya nafsu makan, dan kondisi tubuh yang melemah.

Penyakit musiman ini sebenarnya tidak terlalu berbahaya, sehingga bisa diobati sendiri dengan obat penurun panas di rumah. Akan tetapi, jika demam tidak segera membaik setelah 3 hari segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Hal ini dikarenakan demam bisa menjadi pertanda dari munculnya penyakit lain, seperti Tifus atau DBD.


4. Sembelit

Setelah mudik si kecil jadi susah BAB alias sembelit? Kondisi ini biasanya terjadi karena selama perjalanan atau di rumah saudara, si kecil tidak BAB secara rutin. Belum lagi pola dan porsi makan yang tidak seimbang selama berlebaran di rumah keluarga. Sembelit mengakibatkan kotoran menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Saat mengalami sembelit, si kecil pasti akan mengalami kesulitan saat mengejan.

Untuk mengatasi penyakit setelah mudik ini, cobalah untuk menambahkan serat pada menu makan si kecil. Misalnya, memberikan sayuran hijau dan buah-buahan yang bisa memperlancar BAB. Di samping itu, Ayah dan Ibu juga bisa memberi pijatan lembut di area perut si kecil searah jarum jam. Pijatan ini dipercaya bisa merangsang gerakan usus besar. Dengan begitu, proses pencernaan bekerja lebih baik.


5. Diare

Tak hanya sembelit, diare juga masuk dalam daftar penyakit musiman setelah mudik. Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan RI, penyebaran diare umumnya terjadi melalui infeksi kuman, bakteri, virus, dan parasit. Bisa melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi atau kontak langsung dengan tinja penderita. Gejala diare ditandai dengan konsistensi feses yang lembek atau bahkan cair.

Langkah pencegahan penyakit diare pada anak bisa dilakukan dengan pemberian vaksin rotavirus. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian vaksin rotavirus pada usia 2 bulan. Di samping itu, untuk mencegah diare Ayah dan Ibu wajib mengajarkan anak untuk selalu mencuci tangan dengan benar sebelum dan setelah beraktivitas.


6. ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas)

Satu lagi penyakit setelah mudik yang bisa menyerang si kecil, yaitu ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Atas. Secara umum penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus  yang menyerang saluran pernapasan bagian atas. Mulai dari rongga hidung, sinus, dan tenggorokan. Di sisi lain, ISPA juga bisa terjadi akibat paparan polusi udara bermotor selama perjalanan mudik.

Gejala ISPA pada balita dan anak-anak, antara lain sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat atau justru berair, batuk berdahak, hingga mata terasa pedih. ISPA pada balita tentu akan membuat mereka lebih rewel dan sulit tidur. Penyakit musiman ini biasanya muncul setelah 1-2 minggu terjadinya infeksi dalam tubuh si kecil. 


Itulah tadi enam penyakit musiman yang biasanya menyerang si kecil setelah mudik lebaran. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menjalankan pola hidup yang sehat serta menjaga kebersihan. Semoga Ayah, Ibu, dan si kecil selalu sehat ya!


Editor: Atalya