Tidak semua pasangan yang sudah menikah bisa langsung diberikan rezeki berupa momongan karena satu dan lain hal. Banyak pula di antara mereka yang harus berjuang ekstra dalam menanti kehadiran buah hati.
Salah satu metode yang paling terkenal dan dapat membantu pasangan segera memiliki keturunan adalah program bayi tabung. Prosedur ini dilakukan dengan cara menggabungkan sel telur dan sperma di luar kandungan dengan bantuan ahli.
Program bayi tabung digunakan untuk pasien yang mengalami masalah kesuburan. Namun, sebelum melakukan program bayi tabung biasanya pasien akan diberikan obat penyubur kandungan hingga berlanjut ke proses inseminasi atau embrio transfer.
Biasanya setelah melakukan embrio transfer pasien akan memasuki fase 2 week wait atau lebih dikenal dengan Two Weeks Waiting (TWW). Fase ini bisa menjadi sangat mendebarkan bagi tiap pasangan, sehingga seringkali mereka dilanda stress yang dapat berpengaruh pada kondisi embrionya.
Nggak ingin program bayi tabungmu gagal dan sia-sia? Yuk simak tips agar tetap tenang dalam masa 2 week wait saat IVF (in vitro fertilization) berikut ini!
Mengenal fase 2 week wait dalam program bayi tabung
Melansir Parenting First Cry fase 2 week wait mengacu pada fase luteal kehamilan. Fase ini sangat krusial dalam program bayi tabung.
Fase 2 week wait terhitung saat siklus menstruasi dimulai setelah ovulasi dan berlangsung sampai awal kehamilan. Dengan kata lain, fase ini adalah durasi antara ovulasi dan periode yang diharapkan berikutnya.
Sesuai namanya, fase 2 week wait berlangsung selama dua minggu. Sehingga dengan kata lain, selama dua minggu tiap pasangan memang harus menunggu agar embrio dinyatakan benar-benar bisa menempel di dinding rahim dan berkembang dengan baik agar dapat menghasilkan kehamilan.
Sayangnya, dalam fase 2 week wait pada program bayi tabung ini memang sangat menguji kesabaran. Karenanya, dalam menghadapi fase ini tiap pasangan diminta untuk bisa menahan diri dan menjaga kesehatan fisik, emosional dan mental calon Ibu.
Meskipun, kenyataannya hal ini mungkin akan sangat sulit dijalani. Apalagi kebanyakan pasangan sering kali mengalami stress berlebih akibat terlalu bersemangat menunggu hasil akhirnya.
Apa saja yang akan dialami Ibu dalam fase ini?
Fase 2 week wait dalam program bayi tabung ini memang merupakan fase yang cukup berat bagi tiap pasangan, terutama Ibu. Mengapa? Sebab, emosi dan mental calon Ibu dapat terganggu.
Sehingga dapat memengaruhi kesehatan fisik yang berpengaruh terhadap perkembangan embrio yang menempel dalam rahim. Karenanya, dalam fase ini Ibu diminta untuk tetap tenang agar program bayi tabung ini bisa berjalan lancar dan segera hamil. Dalam fase ini biasanya Ibu juga bisa mengalami beberapa keluhan seperti:
- Flek atau pendarahan sebagai tanda kehamilan
- Morning sickness
- Indra penciuman yang sensitif
- Mood swing
- Sering sakit punggung hingga ke pinggang
- Migrain
- Konstipasi
- Sering buang air kecil
- Payudara terasa kencang
- Sakit kepala
- Nyeri perut seperti haid
Jika dilihat secara keseluruhan, keluhan seperti ini memang mirip seperti tanda kehamilan. Hal ini karena adanya perubahan hormon yang bisa saja terjadi saat proses embrio transfer atau mungkin bisa jadi tanda bahwa program bayi tabung yang kamu lakukan telah sukses, alias kamu positif hamil.
Tips tetap tenang saat fase 2 week wait
Mengingat fase 2 week wait dalam program bayi tabung sangatlah krusial, maka melansir Very Well Family berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar tetap tenang. Sehingga memungkinkan program bayi tabung yang kamu lakukan bisa berhasil dengan baik:
1. Jangan berobsesi berlebihan
Kita tahu bahwa dalam fase ini, kamu mungkin akan mengalami beberapa keluhan yang mirip seperti tanda kehamilan. Agar tidak membuatmu overthinking atau stress berlebih, tak ada salahnya untuk tidak terlalu memikirkan gejala-gejala atau keluhan yang kamu alami. Sebaiknya usahakan untuk mencari kegiatan yang kiranya dapat membuatmu tidak terlalu memikirkan hal tersebut.
2. Upayakan untuk selalu menyibukkan diri
Menyibukkan diri sendiri bukan berarti kamu harus banyak melakukan kegiatan ya Bu! Justru biasanya di fase 2 week wait ini kamu diminta untuk lebih banyak beristirahat agar embrio bisa menempel dengan baik.
Kamu bisa menyibukkan diri dengan melakukan kegiatan-kegiatan ringan, seperti membersihkan pakaian di lemari, membaca buku, menyiram tanaman ataupun merencanakan kencan dengan pasangan sebelum ada calon buah hati di rumah.
3. Jadwalkan waktu me time
Me time juga berguna agar Ibu bisa menjadwalkan waktu untuk overthinking terhadap hal yang dikhawatirkan, terutama dalam fase 2 week wait ini. Kamu bisa jadwalkan saat sedang beribadah dan memohon doa kepada Tuhan. Setelahnya usahakan untuk atur mood kamu kembali agar tidak mengganggu program bayi tabung yang sedang kamu lakukan.
4. Minta dukungan dari orang terdekat yang berpengalaman
Kamu juga bisa ikut komunitas yang sama agar bisa saling berbagi cerita. Sehingga fase ini bisa kamu lalui dengan tenang tanpa hambatan.
Jika tidak ikut komunitas, kamu bisa mempercayakan untuk bercerita keluh kesahmu ke orang terdekat yang dipercaya. Misalnya seperti ke orang tua, sahabat ataupun psikolog.
5. Coba untuk melakukan journaling
Kalau kamu tipe orang yang tidak bisa menceritakan keluh kesahmu, mungkin kamu bisa mencoba untuk melakukan journaling ya Bu. Caranya dengan menulis segala keluh kesah yang kamu rasakan selama fase 2 week wait ini di sebuah buku ataupun blog.
Biasanya stress yang kamu rasakan bisa segera rilis dan terasa lebih lega setelah melakukan journaling. Hal ini tentu sangat membantu dalam menjaga emosi saat program bayi tabung.
6. Jangan buru-buru melakukan testpack sebelum waktunya
Bagi sebagian orang, menunggu bukanlah hal yang menyenangkan untuk dijalankan, apalagi ketika fase 2 week wait. Rasanya pasti nggak sabar ingin buru-buru melakukan testpack meski belum waktunya ya Bu!
Terlebih jika kamu sudah pede alias percaya diri dengan beberapa tanda kehamilan yang muncul. Namun, ada baiknya hindari melakukan hal tersebut sebelum waktunya.
Sebab jika hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi hanya akan memengaruhi emosi dan mood Ibu. Sehingga dapat memengaruhi hasil kehamilan nantinya.
7. Lebih mendekatkan diri ke Tuhan
Berdoa adalah satu-satunya hal yang bisa membuatmu tetap tenang dalam menghadapi fase ini. Dengan berdoa dapat membuat mood menjadi lebih tenang, rasa berat di hati pun terasa lebih lega. Untuk itu, dalam program bayi tabung kita harus lebih mengencangkan doa kepada Tuhan agar segala rencana dan upaya yang kita lakukan dapat berjalan lancar.
Menjalankan program bayi tabung memang bukan perkara mudah bagi tiap pasangan. Apalagi uang yang dikeluarkan pun tidak sedikit, sehingga agar program bayi tabung ini bisa berjalan lancar sesuai dengan rencana ada baiknya lebih berhati-hati dalam melangkah. Termasuk saat menghadapi fase 2 week wait ini.
Editor: Atalya