Kelahiran

9 Cara Menidurkan Bayi dengan Melatih Anak Tidur Sendiri

9 Cara Menidurkan Bayi dengan Melatih Anak Tidur Sendiri

Cara menidurkan bayi banyak macamnya dan semua melibatkan latihan yang konsisten dari Ibu. Melatih tidur bayi disebut juga sleep training, sleep teaching, atau sleep learning; ini merupakan proses untuk membantu bayi belajar bagaimana tidur nyenyak. Tentu tidak ada satu cara menidurkan bayi yang paling ampuh agar si kecil nyenyak sepanjang malam. Ada banyak cara menidurkan bayi yang bisa Ibu coba dan terbukti efektif, salah satunya melatih bayi untuk tidur sendiri. 

Manfaat dari melatih tidur bayi cukup penting. Tak hanya anggota keluarga di rumah jadi bisa beristirahat dengan baik, tidur juga penting untuk perkembangan bayi. Periode perkembangan otak bayi bergantung pada bagaimana cara menidurkan bayi yang tepat. Apakah selama ini cara Ibu sudah tepat?

Melatih tidur bayi bukan sebuah keharusan bagi tiap orangtua dan banyak keluarga melewati tahap ini karena bayi belajar tidur sepanjang malam dengan sendirinya. Para ahli menekankan bahwa cara menidurkan bayi yang paling baik adalah metode yang paling sesuai dengan keluarga.

Apakah Ibu menerapkan cara menidurkan bayi dengan membiarkan si kecil menangis semalaman atau cry it out method? Apakah cara menidurkan bayi ini membuat Ibu merasa tidak nyaman? Jika iya, maka Ibu tidak sendirian. Penelitian menunjukkan sebanyak 71% orangtua tidak memilih atau melanjutkan melatih tidur bayi, karena stres yang diakibatkan baik pada orangtua maupun bayi.


Kapan Ibu perlu melatih tidur sebagai cara menidurkan bayi paling efektif?

Bagaimana Ibu tahu waktu yang tepat untuk melatih tidur bayi? Kebanyakan bayi siap untuk dilatih tidurnya pada saat berusia 4 sampai 6 bulan. Meski sebagian dokter anak menyatakan bayi siap latihan tidur ketika mencapai berat badan tertentu.

Tidak ada waktu atau usia yang tepat untuk mulai melatih tidur bayi. Meski usia 4 bulan menjadi waktu yang sepertinya tepat untuk mulai melatih tidur bayi, para ahli menekankan kalau Ibu belum ketinggalan bila belum melatih tidur bayi hingga usianya 10 bulan, satu tahun, atau lebih.


Cara melatih tidur bayi

Ada banyak teori tentang melatih tidur bayi. Beberapa metode bersifat “gentle sleep training” yang umumnya berarti Ibu masih memakai cara menidurkan bayi dengan menggendong dan menenangkan si kecil ketika ia menangis. Metode lain meminta orangtua membiarkan bayi menenangkan diri sepanjang malam dan tidak membuka pintu hingga pagi. Tidak ada cara menidurkan bayi yang benar atau salah, semua bergantung mana yang paling berhasil untuk Ibu dan keluarga.

Semua metode melatih tidur bayi memiliki pro kontra, jadi penting untuk mengetahui mana yang paling tepat untuk Ibu. 


Langkah-langkah melatih tidur bayi

Ibu tidak perlu menerapkan metode cry it out sebagai cara menidurkan bayi apabila itu membuat Ibu stres. Ada beberapa poin penting agar berhasil dalam melatih tidur bayi:

  1. Jadikan tidur sebagai prioritas

    Kenapa Ibu perlu cemas tentang kebiasaan tidur bayi? Tentunya cara menidurkan bayi yang tepat atau membuat bayi melatih dirinya sendiri untuk tidur adalah hal teramat penting. Sebab tidur bukan cuma perkara memejamkan mata, melainkan cara otak berkembang dan memberi waktu Ibu untuk istirahat. Ingat, otak manusia bekerja ketika tidur. Ada hubungan antara bayi sering terjaga dan depresi pasca melahirkan pada ibu serta obesitas dan masalah perilaku pada anak.

    Anak yang tidak mendapat tidur REM yang cukup memiliki rentang perhatian lebih pendek. Bayi ini juga melepas lebih banyak hormon stres kortisol, sehingga lebih sering terbangun dan tidur siangnya juga terganggu.


  2. Minta saran dokter

    Sebelum memulai metode melatih tidur bayi manapun, mulailah dengan berbicara pada dokter anak. Bahas tentang kondisi medis seperti refluks, sleep apnea, dan alergi. Juga pikirkan seberapa sering bayi menyusu dan tidur dalam 24 jam. Selanjutnya, libatkan pasangan Ibu. Buat perencanaan bersama, putuskan bagaimana Ibu akan bereaksi ketika bayi terbangun. Bila bayi usia 10 bulan Ibu menyusu 6 kali di malam hari, Ibu berdua harus sepakat kalau Ibu hanya akan menyusuinya sekali sebelum tidur, dan tidak lagi hingga besok pagi. Jelaskan pada suami tujuan Ibu melatih tidur si kecil sebagai cara menidurkan bayi yang paling optimal, agar suami tidak menganggap Ibu bersikap kejam.


  3. Catatan tentang tidur bayi

    Bila Ibu tidak bisa mengingat berapa kali bayi terbangun semalam atau bagaimana ia tidur minggu lalu, catatan akan membantu Ibu mengetahui polanya. Setelah seminggu mendata siang dan malam hari yang dilewati bayi, mulai cari tahu waktu tidur idealnya. Misal Ibu akan menyadari kalau ia selalu rewel di jam 7 malam, mungkin ini waktunya ia tidur. Catatan membuat Ibu melihat bayi menangis di malam hari tidak selama yang Ibu kira. Bayi rewel selama 5 menit bisa terasa seperti 50 menit ketika terjadi di jam 2 pagi. Dengan mengobservasi kebiasaan tidur si kecil, maka Ibu bisa menemukan cara menidurkan bayi yang paling tepat.


  4. Ciptakan rutinitas

    Lakukan rutinitas sebelum tidur selama 15 menit untuk menenangkan bayi yang akan membuat pikiran dan tubuh bayi siap untuk tidur. Tetap berada dekat dengan tempat tidurnya dan pilih dua atau tiga aktivitas yang tenang seperti membaca atau bernyanyi. Pastikan untuk menjauhi TV atau kegiatan yang bisa menstimulasi bayi. Untuk bayi usia lebih dari 6 bulan,  sertakan mainan boneka atau selimut dalam rutinitasnya. Menjauhkan anak dari distraksi seperti suara TV, video di YouTube, atau boneka bernyanyi adalah cara menidurkan bayi yang cerdas.


  5. Pilih tanggal untuk mulai melatih tidur bayi

    Tidak ada waktu yang tepat untuk mulai melatih tidur bayi. Tapi sebaiknya mulai ketika Ibu punya setidaknya 3 minggu tanpa perubahan zona waktu atau perubahan pada tempat tidur bayi, terutama bila bayi cukup sensitif. Hari paling populer untuk mulai melatih tidur bayi adalah Jumat karena menjelang akhir pekan. Beberapa orangtua menggunakan hari libur agar tidak perlu cemas tentang berangkat kerja di pagi harinya. Dan ingat, Ibu lebih mungkin berhasil bila bayi tidur siang dengan baik.


  6. Siapkan ruangan

    Lingkungan yang tepat menjadi sangat penting ketika melatih tidur bayi. Jaga ruangan tetap sejuk dan nyaman. Bila kamar terlalu terang dan bayi kesulitan tidur serta mudah terbangun, gunakan lampu yang temaram.


  7. Letakkan bayi ketika ia masih terjaga

    Lakukan rutinitas waktu tidur dengan lampu menyala, lalu tempatkan bayi di tempat tidur saat ia mengantuk tapi masih terjaga. Ia kemungkinan akan menangis terutama bila terbiasa tertidur di gendongan Ibu. Pada 3 malam pertama, duduklah di kursi di sebelah tempat tidurnya, sambil mengusap punggung bayi. Bila ia menjadi histeris, Ibu bisa mengangkatnya, kembalikan lagi setelah ia tenang. Tetap ada di sampingnya hingga ia tidur nyenyak. Respon dengan cara yang sama ketika ia terbangun di tengah malam. Menjaga agar bayi merasakan hangatnya kehadiran Ibu membuat bayi merasa aman dan menjadi cara menidurkan bayi yang efisien. Tidak perlu didekap terus-terusan, beri jarak sedikit agar ia mulai berani  tidur sendiri tanpa kehilangan rasa aman ditinggal Ibu.


  8. Pindahkan kursi

    Gunakan cara menidurkan bayi dengan teknik menenangkan yang sama dan pindahkan kursi menjauh dari tempat tidur bayi tiap tiga malam. Tunggu hingga Ibu di luar kamar dan tidak terlihat oleh bayi. Bila Ibu tetap duduk di area yang sama selama lebih dari beberapa hari, bayi akan menjadi terbiasa dengan keberadaan Ibu.

    Dalam beberapa minggu, Ibu sudah bisa meletakkan bayi saat ia mengantuk. Dan bayi bisa dengan cepat membuat dirinya kembali tidur ketika terjaga di malam hari.


  9. Tetap konsisten

    Satu kesalahan terbesar yang dilakukan orangtua, dengan metode apapun adalah tidak konsisten. Pada satu waktu, bayi akan menangis di tengah malam meski Ibu telah menjalankan semua teori yang dijelaskan terkait cara menidurkan bayi. Datangi tempat tidurnya, periksa keadaan bayi, dan pastikan semua baik. Setelah itu, bila bisa, coba tenangkan ia dari luar pintu.


Tips melatih tidur bayi

Ada bukti yang sangat jelas kalau tidak ada bentuk latihan tidur yang digunakan pada 6 bulan pertama usia bayi. Berikut ini tips dalam melatih tidur bayi:

  1. Ciptakan lingkungan malam hari

    Ibu bisa membantu anak bersiap untuk tidur dengan menciptakan lingkungan yang tenang dan perlahan ajak ia rileks dan menjadi mengantuk. Pada beberapa keluarga, ini bisa dengan mengurangi aktivitas di malam hari untuk jangka pendek atau jangka panjang. Bayi akan sulit tidur bila orangtua atau kakaknya masih menonton televisi, bermain komputer, atau makan malam. Yang bisa Ibu lakukan:

    • Kurangi cahaya lampu
    • Mandikan air hangat
    • Memijat
    • Gunakan musik lembut
    • Bercerita
    • Menyusui, berikan botol susu atau satu gelas susu hangat. Coba ganti botol dengan gelas setelah usia 12 bulan untuk mengurangi ketergantungan
    • Berpelukan di tempat tidur atau sofa.

    Ibu bisa gunakan akhir makan malam untuk memulai rutinitas ini. Bila masalah tidur bayi sama dengan anak yang lebih besar, metode sleep training ini bisa membantu seluruh keluarga menciptakan suasana waktu tidur yang lebih tenang.

    Sebaliknya, ciptakan lingkungan siang hari untuk memulai aktivitas, untuk mendorong bayi mengembangkan ritme sirkadian.


  2. Metode tanpa menangis

    Bila metode melatih tidur bayi seperti cry it out dan controlled crying tidak sesuai dengan gaya pengasuhan Ibu, masih banyak yang bisa Ibu coba sebagai alternatif cara menidurkan bayi.


  3. Jaga tidur Ibu

    Banyak Ibu dan Ayah yang juga memiliki kebiasaan tidur buruk yang membuat usaha untuk mengatasi gangguan tidur jadi semakin sulit. Kebiasaan tidur yang buruk antara lain tidur terlambat di malam hari untuk melakukan tugas kantor atau pekerjaan rumah, tetap terjaga ketika sudah berada di tempat tidur, terlalu sering melihat layar handphone serta TV, kafein berlebih dari kopi dan minuman soda, makan malam terlambat, kasur dan bantal yang perlu diganti, terlalu lama tidur siang di akhir pekan, dan banyak lagi.

    Kesehatan tidur yang buruk jadi penyebab umum insomnia. Ibu mungkin tidak bisa membuat perubahan besar pada pola tidur bayi, tapi Ibu bisa meningkatkan kualitas tidur Ibu. Bagaimana bisa Ibu mengembangkan cara menidurkan bayi yang efektif dan mandiri jika Ibu saja tidak disiplin dalam beristirahat?


  4. Menyerah dan menerima keadaan

    Untuk beberapa keluarga, tak ada yang bisa dilakukan ketika masalah tidur jadi tidur pengganggu di tahun-tahun awal menjadi orangtua. Jika ini terjadi, berarti Ibu harus pasrah menerimanya karena tidak banyak yang bisa mereka lakukan untuk mengatasi masalah tidur anak. Ibu harus pasrah menerima pola tidur bayi yang alami sebagai bagian dari kehidupan keluarga. Bayi tidur ketika orangtua tidur, si kecil tidur di kamar yang sama, dan ibu terus menyusui di malam hari hingga anak tidak lagi membutuhkannya. Pola tidur yang terganggu memang menjadi bagian paling sulit saat menjadi orangtua. Ibaratnya, bisa tidur sendiri saja sudah bersyukur, kenapa harus repot mencoba berbagai cara menidurkan bayi untuk melatih si kecil? Jika ini terjadi, Ibu harus mulai mengumpulkan semangat dan meminta bantuan pasangan untuk menyusun strategi.


Berapa lama latihan tidur dibutuhkan?

Terserah Ibu, karena Ibu yang menentukan. Tapi perlu diingat, cara melatih bayi tidur sangat berbeda untuk setiap orang. Ibu mungkin pernah mendengar teman yang punya bayi yang bisa tidur sepanjang malam. Jangan samakan anak teman dengan anak Ibu sendiri. Para ahli mengatakan kebanyakan sleep training butuh satu minggu atau lebih lama untuk diterapkan, dan konsisten untuk menerapkannya menjadi kunci penting agar berhasil.

Apapun sleep training yang Ibu gunakan, berikut ini beberapa hal yang perlu Ibu ingat:

  • Bisa terjadi kemunduran. Tumbuh gigi, sakit, atau liburan, semua ini bisa mengganggu siklus tidur bayi, dan ini tidak masalah. Sering kali, Ibu harus kembali melatih bayi tidur selama satu atau dua hari untuk kembali ke rutinitas yang sebelumnya. Bila anak telah dilatih untuk tidur dengan kebiasaan yang lebih baik, satu minggu liburan tidak akan mengubah kebiasaan tersebut.

  • Metode buatan sendiri. Tidak suka batasan pada metode sleep training tertentu? Lakukan modifikasi agar sesuai untuk Ibu dan keluarga. Kadang, tidur di sofa bisa jadi modifikasi yang tidak mempengaruhi tujuan sleep training yang Ibu terapkan, yakni agar bayi bisa tidur sepanjang malam. Tidak apa untuk mencampur dan memadukan banyak metode hingga Ibu menemukan strategi melatih dan cara menidurkan bayi yang tepat.

  • Jangan berganti strategi terlalu cepat. Saat memulai sleep training, besar kemungkinan, si kecil akan menangis sepanjang malam di beberapa hari pertama. Tapi kondisi ini tidak menjadi sinyal kalau sleep training yang Anda terapkan itu tidak berhasil. Bila merasa tidak berhasil dengan strategi yang Ibu coba, tidak apa kok mencoba yang baru. Hanya saja pastikan Ibu mencobanya setidaknya satu minggu sebelum berganti strategi atau Ibu tidak pernah tahu berhasil atau tidak.

  • Jangan membandingkan. Kebutuhan tidur tiap orang itu berbeda. Bahkan dalam satu keluarga, sleep training yang diterapkan ke salah satu anak, bisa gagal diterapkan ke adik atau kakaknya. Dan jangan bandingkan diri Ibu dengan teman atau orang yang memakai cara menidurkan bayi yang berbeda.

  • Rutinitas tidur yang tetap. Para ahli mengatakan apapun metode melatih tidur yang Ibu gunakan, rutinitas yang stabil jadi kuncinya. Baik kegiatan berupa mandi kemudian membaca buku, atau dengan urutan yang berbeda, melakukan hal yang sama setiap malam menjadi bagian kesehatan tidur yang baik. Cermati rutinitas si kecil dan catatlah agar Ibu lebih mudah mengatur strategi guna melatih dan mencoba berbagai cara menidurkan bayi.

  • Tak masalah bila Ibu belum siap. Ibu bisa mulai melatih tidur bayi pada usia berapapun, bahkan di usia batita. Meski begitu, para ahli menyarankan orangtua perlu mempertimbangkan tumbuh kembang perkembangan bayi dan menyesuaikannya dengan jadwal tidur bayi. Misalnya di minggu bayi belajar berjalan mungkin sulit menetapkan jadwal latihan tidur dan bayi bisa mengalami kemunduran karena ia sedang mengalami perubahan perkembangan.

  • Hubungi dokter anak bila menghadapi kendala. Ibu bisa mengkonsultasikan masalah tidur si kecil kepada dokter atau yang ahli dalam bidangnya. Tapi sebelum meminta bantuan, perhatikan kualifikasi mereka. Mintalah referensi dari klien sebelumnya.

     

Apakah saya harus menerapkan latihan tidur untuk bayi saya?

Tidak. Orangtua sering kali memutuskan untuk mencoba metode tertentu karena mereka lelah atau frustrasi dengan kebiasaan tidur anak. Bila Ibu merasa senang dengan apa yang Ibu lakukan, syukuri dan lanjutkan. Pada akhirnya toh Ibu dan keluarga paling memahami cara menidurkan bayi yang paling sesuai.

Keluarga punya ekspektasi dan toleransi berbeda-beda. Bayi usia 9 bulan yang terbangun dua kali di malam hari bisa membuat orangtua stres, sedang di keluarga lain tidak jadi masalah. Bila aktivitas tidur tidak berjalan baik, Ibu akan menyadarinya dan  Ibu bisa menghubungi dokter bayi untuk mendapat bantuan.

Beberapa hal yang perlu diingat:

  • Beberapa anak secara alami bisa tidur dengan baik, dan tanpa waktu lama mereka memiliki pola tidur yang membuat orangtua senang. Bayi lainnya secara alami bisa rewel atau selalu terjaga dan butuh bantuan agar ia bisa tidur dengan baik.
  • Tiap anak, meski dalam keluarga yang sama, tetap berbeda. Jadi bila strategi latihan dan cara menidurkan bayi yang Ibu terapkan pada anak pertama tidak berhasil pada anak kedua, Ibu perlu mencoba metode lain.
  • Ibu kemungkinan tidak cocok menggunakan metode cry it out pada anak kedua dan selanjutnya karena bayi yang menangis akan membuat kakaknya terjaga.
  • Ibu tidak perlu mengikuti sebuah metode secara ketat. Ibu mungkin menemukan hanya satu aspek dari metode tertentu yang efektif untuk bayi. Ibu bebas menentukan cara menidurkan bayi paling tepat.
  • Sering kali keluarga menemukan cara menidurkan bayi sendiri untuk membuat anak memiliki kebiasaan tidur yang baik. Bila ini berhasil, teruskan saja.

Meski setelah latihan tidur selesai, anak kadang mengalami kemunduran seperti ketika ia sakit atau saat bepergian. Jika ini terjadi, jangan buru-buru merasa gagal melatih si kecil.

(Isma & Yusrina / Dok: Pixabay)
 Photo source: pixabay