Kelahiran

9 Kriteria Penting Saat Memilih Tas Perlengkapan Bayi

9 Kriteria Penting Saat Memilih Tas Perlengkapan Bayi

Tas perlengkapan bayi atau diaper bag kini menjadi salah satu benda wajib yang menemani para ibu baru untuk bepergian bersama bayi. Kecenderungan ibu untuk mengajak serta bayinya bepergian membuat tas perlengkapan bayi menjadi barang yang tidak hanya harus menarik namun juga fungsional. Berbagai merk menawarkan keunggulan masing-masing dengan fitur tambahan yang memudahkan ibu untuk membawa keperluan bayi saat bepergian.

Model tas yang beragam dengan motif menarik menjadikan diaper bag salah satu barang fashion yang melengkapi penampilan ibu. Apalagi, bepergian dengan bayi tidak memungkinkan kita memakai sling bag favorit atau tas jinjing merk ternama. Tas perlengkapan bayi yang fashionable lah yang menjadi kebanggaan ibu, setidaknya selama dua tahun ke depan. 

Karena itu, memilih tas perlengkapan bayi dengan tepat menjadi kunci kenyamanan ibu bepergian dengan bayi, selain meningkatkan rasa percaya diri ibu tentunya. Agar tidak salah pilih, perhatikan beberapa hal di bawah ini.


  1. Kapasitas sesuai kebutuhan

    Walaupun kebutuhan standar anak berdasarkan usia tidak jauh beda, namun kebutuhan mereka bisa sangat beragam tergantung dari aktivitas, kondisi kesehatan, termasuk gaya hidup orang tua. Keperluan minimal yang bisa dibawa di dalam tas perlengkapan bayi 0-6 bulan antara lain 1 popok untuk setiap 1-2 jam, satu pasang baju ganti, selimut tipis, perlak untuk mengganti popok (changing pad), tisu basah dan kering, plastik untuk popok/baju kotor, minyak telon. Dalam situs WebMD, kebutuhan minimal tersebut juga meliputi krim pencegah ruam popok, hand sanitizer, topi, mainan/rattle, dot dan susu jika bayi minum susu formula.

    Kebutuhan ini akan berubah lagi ketika bayi masuk fase MPASI (Makanan Pendamping ASI). Pada tahap ini, muncul kebutuhan akan tas perlengkapan bayi yang lebih besar agar dapat menampung tempat minum, wadah makan, alat makan, biskuit bayi, celemek makan, dan termos kecil. 

    Kebutuhan akan tas perlengkapan bayi juga bisa disesuaikan dengan jenis dan durasi acara di mana bayi akan diajak serta. Untuk sekadar jalan-jalan tidak lebih dari 3 jam atau kontrol ke dokter spesialis anak, ibu bisa memilih tas perlengkapan bayi berukuran kecil. Namun, ibu juga bisa membawa tas berukuran sedang jika ibu turut memasukkan keperluan ibu seperti dompet, smartphone, nursing cover (celemek menyusui), kunci kendaraan, dan breast pad cadangan.

    Di atas 3 jam, ibu bisa memilih tas berukuran sedang atau besar. Jika ibu membutuhkan bergantian membawa tas dengan ayah, pilih model yang membuat ayah nyaman ketika membawanya.  

    Kebutuhan juga dapat dikaitkan dengan status sosial. Jika lingkaran pertemanan ibu termasuk peduli dengan merk, bisa jadi ibu akan memilih tas perlengkapan bayi yang tidak akan membuat ibu dipandang sebelah mata. Harga mahal tidak dapat dihindari. Setidaknya, tas tersebut memiliki kualitas yang baik dan cocok dengan pakaian yang ibu kenakan.

    Namun, beruntunglah ibu jika lingkungan pergaulan tidak memedulikan apa yang ibu pakai. Ibu bisa menggunakan tas perlengkapan bayi yang diberikan kerabat sebagai kado atau menggunakan tas biasa yang mampu memuat kebutuhan bayi.


  2. Nyaman dibawa

    Kebanyakan tas perlengkapan bayi itu berat karena isinya tidak mungkin sedikit. Lebih baik membawa berlebih daripada di tengah jalan kekurangan amunisi. Nah, desain tas yang nyaman untuk dikenakan menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih. Standar nyaman untuk tiap ibu berbeda, tetapi tali penopang (shoulder strap) yang lebar dan kuat menjadi salah satu acuan. Tas perlengkapan bayi ukuran kecil model selempang biasanya memiliki lebar tali yang sudah sesuai dengan berat maksimal tas. 

    Yang perlu diperhatikan adalah jika ibu memilih tas model selempang berukuran sedang yang umumnya berbentuk seperti mini travel bag. Tas seperti ini biasanya memiliki tali penopang selebar tali pada tas kecil. Karena itu, pilih material yang sekiranya tidak sakit di bahu jika dibawa dalam waktu lama. Beberapa merk memiliki bantalan khusus pada tali untuk mencegah rasa sakit. Model ini juga biasanya dilengkapi dengan sepasang handle untuk menjinjing.

    Tas perlengkapan bayi model ransel yang sedang in saat ini memiliki konstruksi tali yang kuat dan empuk sehingga nyaman dipakai dalam waktu lama. Ayah pun cukup pede untuk bergantian membawa tas ini. Kekurangannya mungkin hanya dirasakan oleh kalangan tertentu.

    Misalnya, jika ibu menggunakan hijab, sebisa mungkin tidak menyematkan bros di bagian bahu yang rentan tertimpa tali ransel. Kemudian, punggung yang basah jika terlalu lama membawa ransel dapat dialami oleh mereka yang mudah berkeringat. Akali dengan pakaian yang menyerap keringat dan mudah kering.

    Sementara itu, tas pundak atau yang dikenal dengan istilah shoulder bag biasanya memiliki sepasang tali pendek dengan penampang kecil. Tas bayi model seperti ini tidak terlalu banyak. Namun, jika ibu menyukai modelnya, pilih yang talinya tidak terlalu pendek dan bahannya tidak kaku agar lebih nyaman dibawa.


  3. Material kuat

    Kebanyakan tas perlengkapan bayi saat ini berbahan kanvas yang ringan, tidak mudah menyerap air, dengan lapisan satin di bagian dalam agar tangan ibu tidak mudah tergores jika berulang kali mengeluarkan barang. Ada juga yang berbahan dasar katun, biasanya harganya cukup murah dan dijual satu paket dengan bantal, guling, selimut, dan alas tidur lipat.

    Sayangnya, bagian tali tas seperti ini juga terbuat dari katun berisi busa yang dijahit biasa sehingga rentan rusak jika dipaksa membawa beban berat. Polyester yang umum digunakan untuk bahan ransel juga cukup kokoh untuk menjadi bahan dasar tas perlengkapan bayi. Selain tidak mudah kusut, kokoh, tebal, polyester juga mudah kering.

    Kekuatan diaper bag juga bergantung pada kuat tidaknya jahitan serta kualitas material lain seperti kancing dan ritsleting. Banyak diaper bag murah yang ritsletingnya mudah jebol. Ada juga yang talinya dijahit dengan sederhana sehingga mudah lepas benangnya.

    Kalau sudah begini, tas harus divermak. Karena itu, perhatikan jahitan yang menghubungkan tali dengan tas ya, Bu. Ada yang langsung dijahit, ada yang  dihubungkan dengan pengait yang dapat dilepas, ada juga yang jahitannya diperkuat dengan lapisan tambahan.

    Dengan memilih material yang kuat, tas perlengkapan bayi yang ibu miliki dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama dan dapat diwariskan ke orang lain dalam kondisi yang layak. 


  4. Memiliki kantong fungsional

    Salah satu ciri khas tas perlengkapan bayi kekinian adalah jumlah kantong tas yang cukup banyak dengan berbagai ukuran dan fungsi. Untuk tas berukuran kecil, mungkin hanya ada satu bagian utama dan satu kantong tambahan di depan.

    Pada tas berukuran medium, terdapat kantong tambahan di kanan dan kiri yang dapat digunakan untuk botol minum. Beberapa model tas ransel memiliki kantong samping dengan lubang vertikal yang berfungsi untuk mengambil tisu tanpa harus membuka tas. 

    Di bagian dalam tas, biasanya masih terdapat beberapa kantong kecil baik yang terbuka, dengan ritsleting, maupun semi terbuka dengan bahan plastik tembus pandang atau jaring-jaring. Ada pula karet yang dijahit menyatu dengan tas untuk menahan botol minum agar tidak terguling saat tas mengalami goncangan.

    Pada intinya, kantong ini akan memudahkan ibu untuk mencari barang yang dibutuhkan. Dengan meletakkan barang dalam kantong yang berbeda-beda, ibu tidak perlu mengaduk-aduk isi tas untuk hanya mencari minyak telon, misalnya. Kantong ini pun ada yang berbahan lapisan aluminium foil yang berfungsi sebagai insulator, agar minuman atau makanan tidak mudah dingin.

    Bagaimana jika tas favorit ibu ternyata hanya memiliki kompartemen utama dan sedikit kantong tambahan? Jangan kuatir, ibu bisa membeli bag organizer. Bag organizer berbentuk seperti tas mini dengan banyak kantong, mulai dari kantong seukuran pulpen hingga kantong tipis untuk meletakkan KMS (Kartu Menuju Sehat). Ibu bisa juga memanfaatkan pouch yang ada di rumah, misalnya dari souvenir pernikahan atau bonus produk, untuk menyimpan barang dalam tas sesuai kategori.


  5. Akses mudah

    Setiap model tas perlengkapan bayi memiliki kelebihan dan kekurangan, salah satunya adalah dalam hal kemudahan akses. Tas model shoulder bag biasanya memiliki tali pendek sehingga ibu harus meletakkannya terlebih dahulu untuk membukanya. Model yang paling umum, yaitu tas selempang, umumnya bisa dibuka saat sedang dikenakan karena menggantung setinggi pinggul. 

    Tas perlengkapan bayi model ransel memiliki model yang berbeda dengan ransel pada umumnya. Kompartemen utama memiliki mulut berbentuk segi empat ketika ritsleting dibuka sepenuhnya sehingga ibu leluasa menata maupun mengambil barang yang diperlukan. Ada juga ransel model biasa namun dengan bukaan full di bagian muka.

    Salah satu fitur yang banyak difavoritkan oleh ibu pada diaper bag berbentuk ransel adalah backside zip atau akses di bagian belakang tas. Fungsi bukaan ini adalah untuk memudahkan ibu mengambil barang yang terletak di bagian dasar ransel. Ibu pun tidak perlu membuka ritsleting utama dan mengeluarkan tumpukan bagian atas.

    Namun, jika ibu hanya bepergian berdua dengan bayi, tas model ransel harus diletakkan terlebih dahulu jika ingin mengambil sesuatu. Kecuali, botol minum atau tisu yang diletakkan di bagian samping karena masih terjangkau oleh tangan.


  6. Sesuai dengan model gendongan 

    Kemudahan akses juga terkait dengan jenis gendongan yang ibu kenakan, khususnya jika ibu hanya bepergian berdua dengan bayi. Untuk gendongan bayi model tradisional atau sling, ibu bisa memilih tas selempang.

    Selain bisa diakses dengan satu tangan, ibu mungkin butuh mengencangkan ikatan gendongan beberapa kali. Tas yang menggantung di sisi bahu yang berbeda dengan sisi gendongan membuat ibu tidak harus meletakkan tas untuk mereposisi gendongan.

    Untuk gendongan dengan kedua bahu ibu menjadi tumpuan, seperi model soft structure carrier dan baby wrap, ibu lebih leluasa untuk memilih bentuk tas keperluan bayi karena kedua tangan ibu tidak harus menyangga apapun. Menjinjing tas bayi pun bisa dilakukan jika bahu ibu cukup lelah menopang tas sekaligus tali gendongan.

    Jika gendongan yang ibu kenakan adalah soft structure carrier yang umumnya memiliki kait pengaman di punggung, sebaiknya hindari tas ransel agar bagian bahu dan punggung ibu tidak terlalu banyak tekanan.


  7. Harga sesuai kemampuan 

    Berapa rata-rata harga tas perlengkapan bayi? Kita bisa membaginya dalam tiga rentang harga, yaitu yang murah, sedang, dan mahal. Meskipun demikian, ukuran murah dan mahal kembali lagi pada tingkat ekonomi ibu. Standar yang digunakan dalam klasifikasi ini berdasarkan pada tipe tas yang umum dijual di toko perlengkapan bayi maupun marketplace.

    • Diaper bag yang tergolong murah biasanya dibanderol dengan harga di bawah 100 ribu. Material pembuat tas dan ukuran biasanya menjadi salah satu penentu mengapa harga sebuah diaper bag bisa sangat ditekan. Contohnya adalah tas bayi berbahan dasar kain katun, termasuk pada bagian tali tas. Tentu saja kekuatan tali tidak dapat terlalu diharapkan untuk membawa barang yang terlalu berat.

      Namun, ada juga tas seharga 50 ribuan yang memiliki konstruksi tali yang baik dan bahan yang tebal namun memiliki ukuran kecil. Ukuran sekitar 30 cm x 30 cm seperti ini cocok digunakan untuk acara dengan durasi yang tidak terlalu lama Setidaknya, tas bisa memuat dua buah diaper, sepasang baju ganti, tisu, dan sebotol kecil air minum. Dengan harga yang terjangkau, biasanya pilihan warna dan modelnya terbatas. 

    • Tas perlengkapan bayi harga menengah berkisar antara 100 ribu hingga 500 ribu. Kebanyakan ibu memiliki setidaknya satu tipe ini dengan dimensi sekitar 45x30x15 cm. Dengan harga ini, ibu sudah mendapat tas dengan fitur yang cukup lengkap.

      Jika ibu tidak sering mengajak bayi bepergian, memiliki satu tas perlengkapan bayi tipe medium rasanya sudah cukup. Tas model ransel juga sudah bisa diperoleh di rentang harga ini dengan kualitas yang baik.  

    • Diaper bag mahal berharga di atas 500 ribu. Yang berada dalam kategori ini biasanya berupa tas perlengkapan bayi merk terkemuka atau branded. Selain memiliki material berkualitas, model berkelas dan tidak pasaran, tas perlengkapan bayi jenis ini tidak diproduksi secara masal. Harga bisa mencapai di atas dua juta untuk merk impor. Jika ibu memutuskan untuk membeli tas di rentang harga ini, rawatlah dengan baik agar bisa dijual kembali sebagai barang preloved ketika ibu sudah tidak menggunakannya. 

  8. Mudah dibersihkan

    Umumnya, tas perlengkapan bayi tidak akan menyentuh tempat-tempat yang kurang higienis karena ibu cukup selektif dalam memilih lokasi bepergian dengan bayi. Meskipun demikian, ada kalanya ibu membawa tas ke dalam toilet, rumah sakit, stasiun, yang memungkinkan tas bayi berada dalam kondisi tidak steril khususnya di bagian dasar tas sisi luar. Karena itu, ibu bisa memilih tas yang mudah dicuci, baik dicuci dengan tangan, dengan mesin cuci pribadi, atau laundry khusus tas.

    Selain itu, tas perlengkapan bayi juga rentan terkena tumpahan air minum, susu, obat, remah-remah biskuit, bahkan bisa untuk menampung sampah sisa tisu, diapers, dan baju kotor dalam kondisi darurat yang akhirnya membuat tas harus dicuci. Untuk mengantisipasinya, selalu letakkan benda yang rentan menimbulkan noda dalam kantung waterproof dan jangan lupa untuk membawa stok kantung plastik atau foldable reusable bag untuk menyimpan barang kotor. 


  9. Stroller friendly

    Jika ibu bepergian menggunakan stroller, ibu bisa memilih tas perlengkapan bayi yang khusus diletakkan di pegangan stroller. Namun, situs Parent Guide menyarankan untuk mencermati berat barang bawaaan di dalam tas dan berat stroller untuk mencegah stroller terguling ke belakang. Stroller empat roda yang berat biasanya lebih aman untuk tas jenis ini. Jika tidak, pilih tas bayi biasa dengan ukuran yang cukup untuk diletakkan di dasar stroller. 


(Menur)