Kehamilan

Ini Dia Perkembangan Janin Dari Minggu Ke Minggu

Ini Dia Perkembangan Janin Dari Minggu Ke Minggu

Kehamilan menjadi salah satu momen paling indah bagi kebanyakan wanita. Anda mungkin tidak sepenuhnya siap menghadapi banyak perubahan selama kehamilan. Tapi mengetahui perkembangan janin dari minggu ke minggu akan membantu Anda menjadi lebih percaya diri menjalani beberapa bulan ke depan.
Bunda sedang mencari panduan perkembangan janin dari minggu ke minggu? Untungnya ada banyak informasi tentang tiap trimester kehamilan, termasuk apa yang terjadi pada janin dan perubahan yang Anda alami.'


Trimester Pertama

Kehamilan berbeda pada tiap wanita. Beberapa wanita tetap merasa fit selama 3 bulan pertama, tapi sebagian lain cukup terganggu dengan efek samping kehamilan yang dialami. Setelah fertilisasi dan implantasi, janin awalnya hanya berupa embrio. Kemudian semua organ dan bagian tubuh akan berkembang. Janin tumbuh dengan cepat dan ukurannya menjadi sebesar kacang merah yang terus bergerak. Detak jantungnya cepat dan usus mulai berkembang. Daun telinga, kelopak mata, mulut, dan hidung juga mulai terbentuk.


  • Kehamilan Minggu 1

    Anda sebenarnya belum disebut hamil, kehamilan dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir. Jadi meski kehamilan disebut selama 40 minggu, Anda hanya mengandung bayi selama 38 minggu.


  • Kehamilan Minggu 2

    Di minggu ini Anda mengalami ovulasi, dan bila sel telur bertemu dengan sperma, berarti Anda akan menjalani kehamilan. Meski belum hamil, Anda akan melepas sel telur yang bisa tumbuh menjadi bayi bila dibuahi oleh sperma. Sel telur akan pecah dari folikelnya dan terbawa dari indung telur menuju tuba falopi.

    Hari ovulasi bisa bervariasi. Misalnya, bisa terjadi antara hari 9 hingga 21 untuk wanita dengan siklus 28 hari. Pada 24 jam berikutnya, sel telur akan dibuahi hanya bila satu dari 250 juta sperma pada tiap ejakulasi bisa berenang dari vagina menuju serviks, dan melewati rahim ke tuba falopi. Hanya sekitar 400 sperma yang bertahan setelah 10 jam perjalanan menuju sel telur.

    Pada 10 sampai 30 jam berikutnya, nukleus sperma menyatu dengan sel telur. Bila sperma membawa kromosom Y, bayi yang Anda kandung akan berjenis kelamin laki-laki, bila kromosomnya X, kemungkinan bayi berjenis kelamin perempuan.

    Selama 3 hingga 4 hari perjalanan dari tuba falopi ke rahim, sel telur yang telah dibuahi (yang kini disebut zigot) akan terbagi menjadi 16 sel identik. Setelah masuk ke rahim, zigot disebut morula. Satu atau dua hari setelahnya, terbentuk lapisan pada rahim yang terus tumbuh dan berubah.

    Di minggu ini, janin berupa sel bola kecil yang disebut blastocyst. Blastocyst memiliki massa sel yang akan menjadi embrio dan rongga berisi cairan yang akan menjadi kantung ketuban. Massa sel bagian luar akan menjadi plasenta, yang akan mengantarkan oksigen dan nutrisi ke bayi.


  • Kehamilan Minggu 3

    Janin masih berupa bola kecil yang disebut blastocyst, dan terdiri dari ratusan sel yang berkembang dengan cepat.


  • Kehamilan Minggu 4

    Di dalam rahim, janin berupa embrio yang terdiri dari dua lapisan, dan plasenta mulai terbentuk.


  • Kehamilan Minggu 5

    Embrio kecil mulai berkembang, dan Anda mengalami rasa tidak nyaman berupa payudara yang nyeri dan kelelahan.


  • Kehamilan Minggu 6

    Hidung, mulut, dan telinga janin mulai terbentuk. Anda juga mengalami morning sickness dan mengeluarkan bercak darah.


  • Kehamilan Minggu 7

    Janin masih berupa embrio dengan ekor yang kecil, tangan dan kaki mulai terbentuk. Ukuran rahim menjadi dua kali lebih besar.


  • Kehamilan Minggu 8

    Janin terus bergerak, meski Anda tidak merasakannya. Saat ini Anda mungkin menjalani tes kehamilan.


  • Kehamilan Minggu 9

    Ukuran janin satu inci panjangnya, ia mulai terlihat seperti manusia. Anda mengeluhkan pinggang yang terasa menebal.


  • Kehamilan Minggu 10

    Janin telah melewati fase perkembangan paling kritis. Organ dan struktur tubuhnya sudah sesuai dan ia siap untuk terus tumbuh.


  • Kehamilan Minggu 11

    Tangan janin membuka dan menutup membentuk tinju, dan benih gigi kecil muncul di bawah gusi.


  • Kehamilan Minggu 12

    Jari kaki kecil janin bisa menekuk, otaknya tumbuh dengan cepat, dan ginjal mulai mensekresi urin.


  • Kehamilan Minggu 13

    Ini menjadi minggu terakhir di trimester pertama. Kini janin memiliki sidik jari dan hampir 3 inci panjangnya.


Yang Harus Dilakukan Di Kehamilan Trimester Pertama

Anda telah melihat tanda positif pada hasil tes kehamilan. Selain mencari informasi tentang perkembangan janin dari minggu ke minggu, apa lagi yang harus Anda lakukan? Berikut ini beberapa hal yang akan membantu Anda melewati trimester pertama:

  • Minum Vitamin Kehamilan Bila Anda belum minum vitamin kehamilan, sekaranglah waktu untuk memulainya. Konsumsi asam folat yang cukup sangat penting ketika wanita mencoba hamil dan selama trimester pertama. Asam folat bagus untuk menurunkan resiko bayi mengalami cacat tabung saraf seperti spina bifida.

  • Berhenti Merokok Merokok selama hamil meningkatkan resiko keguguran, masalah plasenta, dan kelahiran prematur. Merokok juga memperlambat pertumbuhan janin dan meningkatkan resiko kelahiran mati dan kematian bayi. Beberapa penelitian menghubungkan merokok dengan resiko lebih besar bayi lahir dengan bibir sumbing dan celah langit-langit. Tak ada kata terlambat untuk berhenti, Bun. Tiap batang rokok yang tidak dinyalakan memberi kesempatan bayi untuk tetap sehat.

  • Mencari Dokter Kandungan Bila Anda sudah memiliki dokter kandungan atau bidan yang cocok, berarti Anda sudah siap. Bila belum, ini menjadi PR untuk Anda. Bicaralah pada teman dan kerabat, tanyakan rekomendasi dari mereka.

  • Berhenti Minum Alkohol Satu kali minum setiap hari bisa meningkatkan resiko berat lahir rendah dan kemungkinan anak mengalami masalah belajar, bicara, dan hiperaktif. Tak ada yang tahu pasti seberapa besar bahaya alkohol dalam jumlah yang sedikit pada janin yang sedang berkembang, jadi sebaiknya hindari sepenuhnya.

  • Kurangi Kafein Penelitian menghubungkan konsumsi kafein selama hamil yang tinggi dengan keguguran dan masalah kehamilan lain. Calon ibu sebaiknya membatasi asupan kafein kurang dari 200 mg per hari (sekitar satu gelas kopi ukuran 325 ml).

  • Hindari Makanan Berbahaya Selama kehamilan penting untuk menghindari makanan yang dilarang untuk ibu hamil, seperti makanan yang bisa mengandung bakteri, parasit, atau racun, termasuk daging yang tidak dimasak, makanan yang mengandung telur mentah, sushi dari ikan mentah, serta ikan yang tinggi kandungan merkuri.

  • Pastikan Aktivitas Anda Aman Beberapa aktivitas, pekerjaan, dan hobi bisa berbahaya untuk Anda maupun janin yang sedang berkembang. Ada beberapa tugas rumah yang sebaiknya dihindari. Produk pembersih, pestisida, dan kandungan timah pada air minum juga harus dihindari.

  • Bila Anda rutin terpapar bahan kimia, logam berat seperti merkuri, atau radiasi, Anda perlu segera melakukan perubahan. Bicaralah pada dokter atau bidan tentang rutinitas harian Anda agar Anda bisa menemukan cara untuk menghindari bahaya di rumah dan tempat kerja.

  • Mulai Jalani Rutinitas Harian Untuk Dekat Dengan Bayi Luangkan waktu 5 hingga 10 menit sebanyak dua kali sehari untuk berpikir tentang calon bayi Anda. Saat bangun tidur dan sebelum tidur menjadi waktu yang tepat. Duduklah dengan tenang dan letakkan tangan Anda di perut. Atur nafas dan mulai pikirkan tentang bayi dan impian Anda menjadi orangtua. Ini menjadi cara untuk menjalin kedekatan dan membantu Anda merencanakan akan menjadi orangtua seperti apa nantinya.

  • Tidur Lebih Awal Di awal kehamilan Anda merasa lebih lelah dibanding sebelumnya. Perbanyak istirahat dengan tidur lebih awal.

  

Trimester Kedua

Ketika memasuki trimester kedua, morning sickness dan kelelahan yang mendera selama 3 bulan terakhir mulai menghilang, Anda sekarang merasa lebih berenergi. Kebanyakan wanita menganggap trimester kedua sebagai fase kehamilan yang paling mudah. Karena Anda merasa lebih baik dan berenergi, mulailah merencanakan kelahiran bayi di trimester ini.

Memasuki trimester kedua, perkembangan janin dari minggu ke minggu tetap berlanjut. Di awal trimester ini, panjang bayi sekitar 3,5 inci dan beratnya sekitar 42 gram. Jantungnya memompa sekitar 23 liter darah per hari. Tulang rangka janin mulai mengeras dan janin mengembangkan kemampuan untuk mendengar. Anda kemungkinan merasakan tendangan janin di trimester ini.


  • Kehamilan Minggu 14

    Janin kecil Anda mulai menunjukkan ekspresi yang berbeda-beda. Anda merasa lebih berenergi dan tidak lagi merasa mual.


  • Kehamilan Minggu 15

    Janin bisa merasakan cahaya dan reseptor pengecap (taste buds) mulai terbentuk. Hidung mampet jadi efek samping kehamilan yang akan Anda alami.


  • Kehamilan Minggu 16

    Bersiaplah menghadapi growth spurt, Bunda. Pada beberapa minggu ke depan, berat janin menjadi dua kali lipat dan panjang tubuhnya bertambah beberapa inci.


  • Kehamilan Minggu 17

    Tulang kerangka berubah dari kartilage yang lunak menjadi tulang, dan tali pusar menjadi lebih kuat dan lebih tebal.


  • Kehamilan Minggu 18

    Alat kelamin janin berkembang dan bisa terlihat saat USG. Saat ini Anda mengalami peningkatan selera makan dan selalu merasa lapar. Tak masalah, ini normal.


  • Kehamilan Minggu 19

    Ia bisa mendengar Anda sekarang. Anda mengeluhkan nyeri persendian.


  • Kehamilan Minggu 20

    Anda telah melewati setengah kehamilan. Kini janin bisa menelan lebih banyak dan memproduksi mekonium.


  • Kehamilan Minggu 21

    Gerakan janin kini semakin jelas terasa. Ia juga sekarang telah memiliki alis mata.


  • Kehamilan Minggu 22

    Janin kini terlihat seperti bayi dalam bentuk mini. Perut Anda yang membesar mengundang orang yang Anda temui untuk menyentuhnya.


  • Kehamilan Minggu 23

    Ketika Anda bergerak, janin bisa merasakannya. Anda mengalami bengkak pada jari dan mata kaki.


  • Kehamilan Minggu 24

    Janin kini memanjang seperti jagung. Dan rahim yang berkembang kini berukuran seperti bola sepak.


  • Kehamilan Minggu 25

    Janin mulai menambah lemak dan rambutnya tumbuh. Rambut Anda juga terlihat lebih berkilau.


  • Kehamilan Minggu 26

    Janin menghirup dan mengeluarkan cairan ketuban, ini jadi latihan pernafasan yang baik untuknya.


  • Kehamilan Minggu 27

    Janin mengalami cegukan. Ia juga membuka dan menutup mata dan menghisap jari.

  

Trimester Ketiga

Kehamilan tersisa beberapa minggu lagi, tapi fase trimester ketiga ini jadi yang sangat menantang. Penambahan berat badan yang Anda alami memberi tekanan pada punggung, membuat Anda mengeluhkan sakit dan nyeri selama hamil. Anda juga merasakan tidak nyaman pada panggul dan pinggang karena ligamen melonggar untuk persiapan persalinan. Untuk meredakan tekanan pada punggung, selalu gunakan postur tubuh yang baik. Duduk tegak dan gunakan kursi yang menopang punggung. Di malam hari, Anda sebaiknya tidur di posisi miring dengan bantal diantara dua kaki. Gunakan sepatu dengan hak rendah yang nyaman. Untuk meredakan sakit punggung, gunakan kompres panas dan tanyakan dokter apakah Anda bisa meminum acetaminophen.

Di trimester terakhir ini Anda mengalami kontraksi ringan sebagai pemanasan untuk mempersiapkan persalinan. Kontraksi Braxton Hicks bukan kontraski persalinan yang sebenarnya. Kontraksi persalinan jaraknya semakin berdekatan dan lebih intens. Hubungi dokter bila wajah Anda memerah dan kehabisan nafas setelah kontraksi.

Berat janin mencapai 1 kg di awal trimeser ketiga. Janin sudah bisa mengedipkan mata dan kulitnya yang mengkerut menjadi mulus karena lemak yang bertambah. Janin juga memiliki kuku di jari tangan dan jari kaki, terjadi penambahan jutaan neuron pada otak. Janin akan menambah berat pada minggu-minggu akhir kehamilan.

Pada bayi yang cukup umur, panjang tubuhnya mencapai lebih dari 19 inci dan beratnya hampir 3 kg.


  • Kehamilan Minggu 28

    Mata janin yang sedang berkembang bisa melihat cahaya yang menembus rahim.


  • Kehamilan Minggu 29

    Otot dan paru-paru janin mulai matang dan ada ruang di kepala untuk otak yang terus berkembang.


  • Kehamilan Minggu 30

    Kini berat janin mencapai 1,3 kg. Anda mulai mengalami mood swing dan kelelahan.


  • Kehamilan Minggu 31

    Tendangan bayi yang kuat membuat Anda terjaga di malam hari, dan Anda merasakan kontraksi Braxton Hicks.


  • Kehamilan Minggu 32

    Rahim yang membesar membuat Anda mengalami heartburn dan nafas yang pendek.


  • Kehamilan Minggu 33

    Berat janin mencapai 1,8 kg. Anda mulai merasa tidak nyaman ketika tidur.


  • Kehamilan Minggu 34

    Sistem saraf pusat dan paru-paru mulai matang, rasa lelah dan pusing membuat Anda lambat bergerak.


  • Kehamilan Minggu 35

    Bayi sudah terlalu besar untuk bisa jungkir-balik di dalam rahim tapi Anda sering merasakan gerakannya.


  • Kehamilan Minggu 36

    Janin menambah berat 28 gram per hari. Anda bisa merasakan bayi turun ke panggul ketika mendekati hari kelahiran.


  • Kehamilan Minggu 37

    Otak dan paru-paru janin menjadi semakin matang. Anda mengeluarkan lebih banyak kotoran vaginal dan sesekali mengalami kontraksi.


  • Kehamilan Minggu 38

    Janin bisa menggenggam dengan kuat. Waspadai tanda preeklampsia.


  • Kehamilan Minggu 39

    Kini janin sudah cukup umur dan menunggu dilahirkan. Hubungi dokter atau bidan bila ketuban pecah.


  • Kehamilan Minggu 40

    Kini janin seukuran labu kecil. Jangan cemas bila Anda masih hamil, wajar bila kehamilan melewati tanggal perkiraan kelahiran.


  • Kehamilan Minggu 41

    Janin tidak bisa lebih lama lagi berada di rahim. Anda akan menjalani persalinan atau diinduksi.

  

Bila Kehamilan Melewati Tanggal Perkiraan Melahirkan

Menunggu anak lahir jadi hal yang paling sulit dilakukan, terlebih ketika menunggu kelahiran si calon bayi. Selain mempelajari perkembangan janin dari minggu ke minggu, apa yang bisa dilakukan calon ibu? Anda masih bisa menyibukkan diri Bunda, berikut beberapa aktivitas yang Anda lakukan sembari menunggu hari kelahiran:

  • Merencanakan pengumuman kelahiran si kecil dan membuat daftar teman dan kerabat yang akan diberitahu.

  • Membaca buku yang Anda sukai.

  • Bercengkerama dengan teman yang jauh melalui telepon atau Skype.

  • Membeli buku bayi.

  • Menulis surat untuk si bayi dan bercerita tentang kehamilan dan harapan serta ekspektasi Anda untuknya.

  • Memastikan semua tugas  di kantor selesai sebelum Anda mulai cuti melahirkan.

  • Menyiapkan makanan yang bisa dibekukan.

  • Menjalani perawatan manikur dan pedikur.

  • Berkumpul bersama teman.

  • Mengikuti latihan yoga kehamilan.

  • Potong rambut di salon.

  • Menonton film di bioskop.

  • Ngobrol dengan teman yang menurut Anda ibu yang baik. Bermain dengan anaknya dan banyak meminta saran darinya.

  • Lakukan projek DIY (do it yourself) kecil untuk kamar bayi.

  • Pilih baju khusus untuk bayi yang akan ia kenakan ketika pulang dari rumah sakit.

  • Luangkan waktu untuk anak yang lebih besar.

  • Pastikan kembali semua kebutuhan bayi baru lahir Anda telah tersedia.

(Ismawati)