Konsepsi

11 Cara Menghadapi Kehamilan yang Tidak Diinginkan

11 Cara Menghadapi Kehamilan yang Tidak Diinginkan

Kehamilan yang tidak diinginkan bisa menjadi salah satu hal yang membuat frustrasi pasangan suami istri, terutama bagi Ibu yang tidak siap dengan kondisi ini. Kehamilan sejatinya memberikan rasa bahagia bagi Ayah maupun Ibu karena ini adalah sebuah anugerah dan rezeki. Tapi, pada beberapa kasus, ini bisa juga menjadi kehamilan yang tidak diinginkan dan faktor penyebabnya ada banyak. 

Kehamilan yang tidak diinginkan akan menjadi beban bagi seorang Ibu dan bisa memicu depresi hingga bahaya baby blues paska melahirkan. Mengatasi kehamilan yang tidak diinginkan harus dengan dukungan penuh semua pihak keluarga, terutama peran suami.


Faktor Penyebab Kehamilan Tidak Terduga

Ada berbagai macam faktor yang menyebabkan timbulnya kehamilan yang tidak diinginkan bagi sepasang suami istri. Selain belum siap secara lahir batin, kemungkinan faktor lain berikut ini merupakan penyebab kehamilan yang tidak diinginkan yang dirasakan oleh Ayah ataupun Ibu, dilansir melalui laman Parenting First Cry:

1. Kontrasepsi yang Tidak Sesuai

Menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda memiliki momongan sudah banyak dilakukan oleh pasangan suami istri. Ini merupakan salah satu cara yang tepat dan sehat, tapi sayangnya dalam pemakaian alat kontrasepsi kemungkinan mengalami masalah sehingga menimbulkan kehamilan yang tidak diinginkan. 

Sebagai contoh, jika Ibu menggunakan pil KB sebagai metode untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, maka harus benar cara mengonsumsi pil ini, yaitu jangan sampai terlewatkan walau hanya satu hari saja. 

Cara menggunakan pil KB yang tepat sebagai alat kontrasepsi adalah dengan mengonsumsi pil ini setiap hari di waktu yang sama dan tidak boleh sampai dilewatkan. Selain itu, jika memilih kondom sebagai alat kontrasepsi, pastikan kondom tersebut berkualitas sehingga tidak menyebabkan kebocoran. 

Mengatasi kehamilan yang tidak diinginkan menjadi salah satu hal yang menantang daripada saat harus mencegahnya, jadi kenali dulu cara pemakaian alat kontrasepsi yang tepat supaya kehamilan  yang tidak diinginkan punya risiko yang rendah.

2. Perhitungan Masa Subur yang Tidak Tepat

Mengatasi kehamilan yang tidak diinginkan memang tidak mudah, jadi upaya pencegahan adalah solusi terbaik, salah satunya dengan mengetahui masa subur Ibu dan menghindarinya supaya tetap pada periode aman. 

Ibu bisa menggunakan alat tes ovulasi untuk mengetahui kapan hari itu muncul, namun penggunaan alat ini harus disertai dengan beberapa syarat seperti siklus menstruasi yang teratur setiap bulannya dan tidak sedang menggunakan alat kontrasepsi apapun.

3. Pil Kontrasepsi Darurat Tidak Tersedia

Pil kontrasepsi darurat ternyata merupakan hal yang umum di kalangan para wanita untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Pil kontrasepsi darurat tidak bisa dibeli secara sembarangan, Ibu harus melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter lalu kemudian dokter akan meresepkan pil ini. 

Saat pil kontrasepsi darurat tidak tersedia sehingga menyebabkan keterlambatan saat dikonsumsi, maka kemungkinan terjadinya kehamilan sangat besar. 

4. Minimnya Pengetahuan Tentang Kehamilan

Pengetahuan tentang kehamilan, kelahiran, menyusui, hingga cara mengasuh anak terus berkembang setiap waktu dan sebagai wanita yang sudah menikah wajib untuk mengetahuinya.

Pengetahuan yang minim tentang aktivitas seks yang dapat menyebabkan kehamilan akan menjadi salah satu faktor terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Bila ingin menunda momongan, Ibu wajib untuk mempelajari hal ini sedetail mungkin sebagai upaya pencegahan sedini mungkin.


Tips Menghadapi Kehamilan yang Tidak Diinginkan

Satu-satunya cara untuk mengatasi kehamilan yang tidak diinginkan adalah dengan menghadapi kenyataan yang ada. Mungkin mengalami kehamilan yang tidak diinginkan bisa menyita hampir separuh pikiran buruk Ibu, namun tentu saja ini tidak bisa dibiarkan. 

Melansir dari laman MOM dan sumber lainnya, tips jitu menghadapi kehamilan yang tidak diinginkan ini layak untuk dicoba:

1. Melakukan Tes Ulang Secara Signifikan

Sepertinya baru telat seminggu, tapi hasil test pack kok sudah positif? Apa benar ini merupakan momen kehamilan? Alat tes kehamilan juga bisa salah kan? Apapun yang ada di dalam benak Ibu saat ini, terimalah dulu. 

Jika tes kehamilan ulang secara mendetail yang Ibu butuhkan, maka lakukanlah. Tes kehamilan secara detail dapat Ibu lakukan saat berkunjung ke dokter kandungan, di sana Ibu akan benar-benar tahu hasilnya false positive atau justru benar-benar positif.

2. Hindari Panik Berlebihan

Tak dipungkiri bila kehamilan yang tidak diinginkan ini seketika membuat panik Ibu sampai tidak sanggup menjalani hari. Tapi pilihan ini adalah langkah yang kurang tepat, panik berlebihan justru akan membuat keputusan Ibu dan Ayah tidak matang dan tidak bijak. 

Tarik nafas dalam-dalam, ambil segelas air putih, dan tenangkan pikiran sejenak untuk memikirkan langkah selanjutnya.

3. Hindari Metode Aborsi

Aborsi sangat tidak disarankan kecuali ada indikasi medis tertentu dan ini harus dilakukan oleh dokter berwenang. Aborsi tanpa tindakan yang dilakukan oleh dokter karena ada masalah medis tertentu akan menimbulkan masalah baru bagi kesehatan Ibu nantinya. 

Biasanya jenis aborsi yang dilakukan karena faktor medis yang membuat janin tidak dapat bertahan bila kehamilan diteruskan adalah aborsi induksi.

4. Menerima Kenyataan

Kehamilan yang tidak diinginkan juga menimbulkan perasaan yang tak terduga pada seorang Ibu. Namun Ibu harus mulai menata kehidupan dan menerima kenyataan bahwa akan ada malaikat kecil baru yang hadir dalam hidup Ibu.

 Menerima kenyataan memang tidak mudah, tapi Ibu bisa mulai dengan cara mengurangi penyangkalan dalam diri tentang kehamilan ini. Ungkapkan semua yang ingin Ibu utarakan, misalnya kecemasan tentang momen hamil, perasaan takut yang bergumul dalam diri, atau keraguan akan masa depan. 

Mengungkapkan hal ini kepada orang terdekat akan membantu mengurai beban yang Ibu rasakan dan menjadi salah satu cara mengatasi kehamilan yang tidak diinginkan.

5. Periksa Ke Dokter Kandungan

Kehamilan yang tidak diinginkan ini nyatanya sudah ada di depan mata, ada baiknya Ibu segera melakukan janji temu dengan dokter kandungan untuk memeriksakan kehamilan ini dari awal. 

Mengatasi kehamilan yang tidak diinginkan dengan cara ini akan membantu Ibu melewati masa kehamilan yang lebih sehat dan matang. Bagaimanapun juga, janin yang ada di dalam kandungan berhak untuk tumbuh sehat dan baik hingga nanti dilahirkan.

6. Bayangkan Wajah Lucu Si Kecil

Bayi mungil yang lucu di kandungan Ibu adalah malaikat kecil yang akan membuat dunia Ayah dan Ibu begitu indah. Mulailah untuk percaya dengan hal ini supaya perasaan negatif akan kehamilan yang tidak diinginkan ini bisa sedikit demi sedikit hilang. Coba bayangkan kehidupan yang menyenangkan saat si kecil datang ke dunia.

7. Lebih Bersyukur dan Lihatlah Kondisi Sekitar

Banyak yang menginginkan kehadiran seorang bayi mungil pada rahimnya dan setiap Ibu rela melakukan apapun demi bisa mewujudkannya. Alih-alih terus memikirkan hal buruk akibat kehamilan yang tidak diinginkan, sebaiknya perbanyak rasa syukur karena dipercaya oleh Tuhan YME memiliki kesempatan hamil dan memiliki momongan. Rasa syukur ini akan membawa kebahagiaan tersendiri bagi Ibu dan keluarga tercinta.

8. Konsumsi Makanan dan Minuman Sehat

Meskipun kehamilan yang tidak diinginkan ini harus dijalani, namun jangan sampai lupa bahwa bayi dalam kandungan butuh makanan sehat. Mengonsumsi makanan sehat akan membantu Ibu memiliki kehamilan yang sehat juga. 

Selain itu, ada beberapa buah-buahan yang dapat membantu suasana hati Ibu lebih baik karena rasanya yang manis dan segar seperti buah pisang, jeruk, semangka, melon, dan pir.

9. Ubah Gaya Hidup dan Berolahraga

Membangun suasana hati yang bahagia tak hanya sekedar menerima kenyataan, bersyukur, dan mengonsumsi makanan sehat saja. Faktanya, rutin berolahraga minimal 15 - 30 menit sehari dapat membantu mood Ibu bangkit kembali. 

Rasa segar dan bugar yang dirasakan setelah olahraga juga turut membantu meningkatkan mood. Selain itu, saat berolahraga ketika hamil ada hormon endorfin yang dikeluarkan oleh tubuh untuk membangun energi positif yang Ibu butuhkan.

10. Mencari Support System

Support system yang kuat dapat membantu Ibu melewati kehamilan yang tidak diinginkan ini. Carilah support system yang tepat sehingga dapat mengurangi beban yang Ibu rasakan. Support system bisa ditemukan pada suami, orang tua, sahabat, atau kerabat dekat lainnya. 

Memiliki support system yang kompak dan penuh dukungan di saat seperti ini akan sangat membantu Ibu. Ini merupakan salah satu cara mengatasi kehamilan yang tidak diinginkan dari segi psikis Ibu.

11. Buat Momen Kehamilan yang Menyenangkan

Bayangkan hal-hal baik yang akan Ibu jalani bersama si kecil di dalam kandungan misalnya bisa melakukan foto maternity dengan beragam tema, bisa makan banyak tanpa takut gendut, memiliki wajah dan rambut yang glowing dari biasanya, dan masih banyak lagi. Tak selamanya masa kehamilan akan menjadi masa yang tidak menyenangkan, ini hanya soal sudut pandang dan cara menjalaninya. 


Cara Mencegah Kehamilan yang Tidak Diinginkan

Mencegah kehamilan terjadi lebih baik daripada mengatasi kehamilan yang tidak diinginkan. Melansir dari laman Parenting First Cry, berikut ini merupakan tips yang tepat untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan terjadi:

1. Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat

Memilih alat kontrasepsi yang tepat akan membantu ibu terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan. Meskipun begitu, penggunaan alat kontrasepsi ini sebaiknya atas saran dokter yang berwenang supaya lebih aman dan lebih tepat cara penggunaannya. Alat kontrasepsi tidak hanya sekedar pemakaian kondom saja karena juga meliputi penggunaan metode KB yang Ibu pilih.

2. Pahami Masa Subur Ibu

Bagi Ibu yang memiliki siklus menstruasi yang teratur, mengetahui kapan masa subur akan lebih mudah dan dapat membantu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Lakukan hubungan seksual di luar masa subur saat Ibu dan Ayah ingin menunda memiliki momongan.

 Menghitung masa subur ini bisa dilakukan melalui banyak cara seperti kalkulator ovulasi, alat tes ovulasi strip, maupun alat tes ovulasi digital.

3. Gunakan Metode Keluar di Luar

Untuk metode yang satu ini atau coitus interruptus, sebaiknya Ibu bicarakan kembali dengan Ayah supaya sama-sama nyaman. Faktanya, dengan mengeluarkan sperma di luar Rahim ibu dapat membantu mencegah kehamilan terjadi. Metode ini harus dilakukan oleh Ayah dengan tepat supaya hasilnya juga maksimal. 

4. Gunakan Kondom Berkualitas

Kualitas kondom juga dapat menentukan apakah kehamilan bisa terjadi atau tidak. Jangan sembarangan menggunakan kondom karena juga akan berbahaya untuk kesehatan. Kondom yang berkualitas akan mencegah sperma bocor dan masuk ke dalam Rahim sehingga kemungkinan terjadinya pembuahan cukup besar.


Editor: Atalya