Balita

Ini Manfaat Asam Amino untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Ini Manfaat Asam Amino untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Asam amino merupakan nutrisi penting yang wajib ada dalam setiap mangkuk makan si kecil. Kekurangan asupan asam amino bisa menyebabkan terhambatnya pertumbuhan anak lho, Bu, salah satunya adalah stuntingStunting bukan cuma soal kondisi postur tubuh yang pendek, tapi juga terganggunya kemampuan kognitif anak.

Fakta ini dibuktikan dalam sebuah riset bertajuk Low Circulating Amino Acids and Protein Quality: An Interesting Piece in the Puzzle of Early Childhood Stunting yang dipublikasikan pada tahun 2016 lalu.

Sebenarnya, Apa Sih Asam Amino Itu?


Saat ini Ibu mungkin masih kurang familier dengan asam amino. Namun, sebetulnya senyawa kimia tersebut sangat dekat dengan kita, kok. Asam amino tidak terlepas dari protein. Lalu, sebetulnya apa sih hubungan antara keduanya? Apa saja manfaat asam amino untuk pertumbuhan anak? Dan apa yang terjadi kalau anak kekurangan asam amino? Penasaran? Simak terus sampai selesai ya, Bu.

Secara sederhana, asam amino adalah bagian paling kecil dari struktur sebuah protein. Ya, protein yang kita makan setiap hari (baik dari daging, telur, tempe, dsb) ini merupakan kumpulan dari berbagai jenis asam amino. Setelah masuk ke tubuh, asam amino akan diserap secara maksimal dan bekerja mendukung agar fungsi tubuh tetap normal.

Asam amino merupakan kumpulan dari 20 senyawa organik yang punya bentuk tertentu. Seperti yang dikutip dari Drip Hydration, asam amino ini terbagi menjadi 3 jenis yaitu asam amino esensial, asam amino nonesensial, dan asam amino kondisional.

  • Asam Amino Esensial

    Asam amino esensial merupakan jenis asam amino yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh manusia. Nah, Ibu bisa memenuhi kebutuhan asam amino esensial ini dari sumber lain dengan mengonsumsi makanan tertentu. Jenis asam amino esensial di antaranya histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin.

  • Asam Amino Nonesensial

    Kebalikan dari asam amino esensial, asam amino nonesensial adalah jenis asam amino yang bisa diproduksi sendiri oleh tubuh manusia tanpa harus mengonsumsi makanan tertentu. Yang termasuk asam amino nonesensial adalah alanin, asparagin, asam aspartat, dan asam glutamat.

  • Asam Amino Kondisional

    Sesuai namanya, asam amino kondisional hanya akan diproduksi di bawah kondisi tertentu, misalnya saat tubuh sedang melawan sakit karena virus atau ketika stres. Yang tergolong asam amino kondisional adalah arginin, sistein, glutamin, tirosin, glisin, ornitin, prolin, dan serin.

Apa Manfaat Asam Amino untuk Anak?


Asam amino merupakan senyawa kimia yang punya peran yang sangat besar untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan tubuh, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Untuk mendapatkan semua manfaat dari ketiga jenis asam amino di atas, si kecil perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang tiap harinya.

Nah, ini dia manfaat yang bisa kita dapat dari asam amino:

  • Membantu pembentukan dan pertumbuhan otot, jaringan tubuh, serta kulit;

  • Membantu menjaga otot dan jaringan tetap kuat;

  • Berperan dalam proses penyembuhan dan perbaikan jaringan tubuh sehabis sakit;

  • Mendukung fungsi pencernaan;

  • Membentuk energi tubuh;

  • Menjaga kesehatan hati;

  • Menjaga keseimbangan cairan tubuh;

  • Membentuk antibodi untuk melawan penyakit;

  • Membantu mengatur mood dengan mengontrol produksi hormon;

  • Memproduksi neurotransmiter untuk mendukung kerja saraf;

  • Menjaga kesehatan rambut, kuku, serta kulit, dll.

Apa yang Terjadi Jika Anak Kekurangan Asam Amino?


Tanpa asupan asam amino yang cukup, tubuh nggak akan mampu memproduksi protein dalam jumlah seimbang. Kekurangan protein atau protein deficiency inilah yang akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, misalnya:

  • Stunting pada balita;

  • Lemas otot;

  • Edema (pembengkakan akibat menumpuknya cairan);

  • Rambut yang tipis dan mudah rontok;

  • Luka atau lesi pada kulit;

  • Gangguan mood;

  • Gangguan kecemasan (anxiety);

  • Masalah pada kulit, kuku, serta rambut;

  • Tubuh mudah lelah;

  • Gampang lapar;

  • Luka atau sakit lama sembuhnya;

  • Mudah sakit, dsb.

Tidak mau hal yang sama terjadi pada si kecil kesayangan Ibu, kan? Maka dari itu, yuk pastikan kebutuhan asam amino anak-anak selalu terpenuhi setiap harinya. Kebutuhan akan asam amino ini bisa didapat dari protein hewani maupun protein nabati lho, Bu.

13 Makanan Sumber Asam Amino Terbaik untuk Si Kecil

Untuk bisa berfungsi dengan sempurna, tubuh perlu didukung dengan asupan nutrisi seperti lemakkarbohidrat, vitamin, air, mineral, serta protein (asam amino). Nah, jika Ibu perlu referensi sumber makanan yang kaya akan asam amino, daftar berikut bisa banget lho dijadikan panduan dalam menyusun menu makan si kecil.

  1. Kinoa (Quinoa)


    Kinoa atau yang lebih umum disebut dengan quinoa merupakan jenis serealia yang mengandung asam amino esensial kadar tinggi yang sangat dibutuhkan tubuh. Selain itu, sumber makanan dengan nama ilmiah Chenopodium quinoa ini juga punya kandungan serat yang bagus untuk menjaga kesehatan pencernaan si kecil lho, Bu. Kinoa ini bisa disajikan dengan digoreng, dibuat salad, atau sebagai sereal untuk sarapan.

  2. Telur


    Semua pasti setuju kalau telur adalah sumber protein yang sangat bagus untuk anak-anak. Bahkan sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa asam amino yang terdapat dalam telur bisa diserap jauh lebih baik dibandingkan asam amino dari makanan lain seperti kasein (produk susu) dan kacang kedelai.

  3. Cottage Cheese


    Keju cottage termasuk dalam kelompok makanan yang mengandung asam amino dalam jumlah tinggi. Buat yang masih penasaran, keju cottage adalah jenis keju bertekstur lembut yang dibuat dari dadih dan punya rasa yang asam. Per 100 gram penyajian keju cottage ternyata mampu memenuhi sekitar 25% kebutuhan protein harian anak lho, Bu. Keju jenis ini banyak dijual di supermarket atau marketplace.

  4. Jamur


    Mulai sekarang jangan ragu untuk memasukkan jamur ke dalam pilihan menu makan anak ya, Bu. Protein nabati ini diketahui mengandung 17 jenis asam amino yang sangat diperlukan untuk tumbuh kembang si kecil, termasuk asam amino esensial. Sering mengonsumi jamur akan membuat kebutuhan protein terpenuhi sehingga anak lebih sehat, aktif, dan ceria.

  5. Ikan


    Si kecil suka ikan, Bu? Kalau begitu, beruntung sekali sebab ikan (laut maupun tawar) ternyata merupakan sumber asam amino esensial yang sangat bagus. Selain salmon dan tuna, asam amino juga bisa didapat dari ikan nila, makarel, udang, dsb. Kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan juga terkenal sangat bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak anak. Yuk, sering-sering ajak si kecil makan ikan!

  6. Kacang-Kacangan


    Asam amino esensial juga bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan. Sumber makanan ini mengandung setidaknya 20%-45% protein yang sangat diperlukan untuk membantu tumbuh kembang anak. Jenis kacang-kacangan yang dimaksud beragam, misalnya kedelai, kacang polong, buncis, kacang merah, kacang hitam, edamame, almond, kenari, lentil, dan sebagainya.

  7. Pisang


    Buah pisang juga merupakan sumber asam amino yang bagus untuk dukung pertumbuhan anak. Asam amino esensial jenis triptofan di dalamnya menghadirkan banyak sekali manfaat untuk tubuh, seperti mengatur mood, mencegah depresi, meningkatkan kualitas tidur, mengontrol nafsu makan, serta menjaga fungsi sistem saraf.

  8. Buah Bit


    Buah bit mengandung senyawa lisin, jenis asam amino esensial yang diperlukan anak-anak. Konsumsi buah bit secara rutin akan membantu memperkuat sistem imun, sehingga tubuh tidak gampang sakit atau mengalami infeksi. Selain itu, asam amino ini juga berperan besar dalam membantu produksi kolagen untuk kulit dan rambut. Buah bit bisa diolah menjadi berbagai jenis menu, misalnya jus, puding, donat, dan lain-lain.

  9. Daging Sapi


    Bicara protein rasanya kurang lengkap kalau tak menyebut daging. Ya, daging (terutama daging sapi) ternyata juga sumber asam amino esensial yang sangat baik untuk anak-anak lho, Bu. Nutrisi berupa valin yang terdapat dalam daging bekerja dengan cara menenangkan sistem saraf, sehingga membuat kesehatan fisik dan psikis lebih terjaga. Cocok banget nih buat anak-anak yang lagi aktif-aktifnya.

  10. Beras Merah


    Asam amino esensial juga bisa didapat dari beras merah. Kandungan leusin di dalamnya sangat bagus untuk menurunkan stres, mengurangi cedera otot, membantu pembentukan masa otot, serta memproduksi hormon pertumbuhan yang dibutuhkan anak-anak usia balita.

  11. Tahu dan Tempe


    Ingin si kecil punya gigi dan kulit yang sehat? Jangan ragu untuk memasukkan tahu dan tempe dalam menu hariannya ya, Bu. Kedua makanan ini merupakan sumber protein nabati yang dibentuk dari asam amino jenis treonin.

    Treonin nggak cuma bagus untuk menjaga kesehatan kulit dan gigi, tapi juga menghindarkan anak-anak dari beragam gangguan psikologis seperti stres dan depresi. Saat masuk ke tubuh, treonin akan diubah menjadi glisin yang dapat membantu pembentukan jaringan otot.

    Oh ya, jika digabungkan bersama dengan asam amino lainnya, glisin ini akan bekerja memproses asam lemak dan mencegah risiko kerusakan hati lho, Bu. Wah, ternyata menu rumahan seperti tahu tempe juga tak kalah besar manfaatnya, ya!

  12.  Yogurt


    Fenilalanin adalah jenis asam amino esensial yang ditemukan dalam produk yogurt dan olahannya. Senyawa ini bekerja memproduksi neurotransmiter seperti dopamine yang terkenal sebagai hormon bahagia.

    Kekurangan fenilalanin diketahui bisa berdampak pada kondisi psikologis anak lho, seperti penurunan kemampuan kognitif, kehilangan nafsu makan, hingga depresi. Mengonsumsi yogurt secara rutin juga diketahui sangat bagus untuk mendukung metabolisme tubuh si kecil.

  13.  Jagung


    Siapa suka menghidangkan jagung dan olahannya untuk anak-anak di rumah? Ternyata jagung juga merupakan sumber asam amino esensial yang sangat bagus untuk tubuh, lho. Kandungan asam amino jenis leusin yang terdapat dalam buah bernama ilmiah Zea mays ini berperan penting dalam pembentukan massa otot si kecil.

    Selain itu, leusin juga dikenal efektif untuk membantu mengontrol tekanan gula darah, mempercepat proses penyembuhan saat sakit, dan meningkatkan produksi hormon pertumbuhan balita. Ibu bisa memberikan jagung pada anak sebagai camilan, lauk (sayur), puding, dan sebagainya.

Tentu masih banyak sumber asam amino esensial lain, misalnya daging domba, kuaci, wortel, mentimun, kentang, bayam, dan sebagainya. Selain mengonsumsi makanan yang mengandung asam amino, jangan lupa imbangi dengan olahraga dan istirahat yang cukup agar si kecil bisa melewati tumbuh kembang dengan maksimal. 

Bila perlu konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau ahli gizi untuk mendapat rekomendasi menu sesuai dengan kebutuhan tubuh si kecil ya, Bu!

Penulis: Kristal Pancarwengi
Editor: Dwi Ratih