Kehamilan

Malas Berhubungan Intim Saat Hamil? Ini Penyebabnya!

Malas Berhubungan Intim Saat Hamil? Ini Penyebabnya!

Masa kehamilan itu bagai petualangan panjang yang membuat tubuh merasakan hal-hal baru. Tubuh Ibu akan beradaptasi untuk menyambut janin yang terus bertumbuh di dalam rahim. Termasuk adaptasi terkait gairah seks.

Berhubungan intim saat hamil terkadang memberi kekhawatiran tersendiri apalagi jika ini kehamilan pertama. Bisa jadi, kehidupan seks setelah hamil juga akan berubah dan itu normal adanya. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat berhubungan intim saat hamil agar tetap nyaman dan tidak menimbulkan masalah. 

Ibu mungkin mendengar beberapa mitos yang mengatakan bahwa berhubungan intim saat hamil akan membahayakan janin. Padahal, berhubungan intim saat hamil sah-sah saja kok, asalkan Ibu dan pasangan sama-sama berkenan dan nyaman dengan kondisi kehamilan Ibu. 

Umumnya, berhubungan intim saat hamil tidak akan membahayakan janin. Ada banyak bentuk perlindungan alami untuk janin yang didapat dari tubuh Ibu. Beberapa diantaranya seperti cairan ketuban, otot rahim, serta lendir tebal yang menutupi leher rahim. Meskipun begitu, mungkin saja ada masalah karena tubuh Ibu mengalami perubahan. Dilansir dari laman WhatToExpect, yuk simak ulasan tentang masalah berhubungan intim saat hamil dan tips mengatasinya berikut ini!

8 Hal yang Membuat Ibu Enggan Berhubungan Intim Saat Hamil

Wajar jika Ibu hamil perlahan kehilangan gairah untuk melakukan seks karena kondisi berikut ini. Namun, hal tersebut masih bisa diatasi lho, Bu!

  1. Kurang Bersemangat karena Morning Sickness

    Morning sickness adalah momok sejati para Ibu hamil. Keadaan tidak nyaman yang biasa terjadi tiap pagi ini mungkin membuat Ibu jadi lemah dan lesu. Ini bisa jadi sebab Ibu kurang bersemangat untuk melakukan hubungan intim. 

    Solusinya, cobalah untuk menghindari berhubungan intim saat pagi di mana morning sickness biasa menyerang. Ibu yang paling tau tentang hal ini untuk mengambil keputusan yang terbaik. Utarakan pada pasangan untuk mencoba lain waktu saat Ibu merasa lebih nyaman. 

  2. Kelelahan dan Sering Mengantuk 

    Saat hamil, sang Ibu akan sering merasa kelelahan dan hal ini normal terjadi. Tubuh Ibu sedang berbagi nutrisi dengan janin sehingga mungkin saja kebanyakan Ibu hamil akan lebih lesu dari sebelumnya. Selain lelah, Ibu hamil juga biasanya akan mudah mengantuk. Dua hal ini membuat berhubungan intim saat hamil jadi terasa kurang menarik. Mungkin, Ibu hamil juga akan lebih kurang bergairah karena merasa lebih lelah dan mengantuk. 

    Untuk mengatasinya, hindari melakukan hubungan intim saat malam hari ketika Ibu hamil biasanya lebih lelah. Malam hari identik dengan waktu tidur dan istirahat jadi cobalah lakukan hubungan intim saat hamil di luar jam tersebut. Menjelang siang saat akhir pekan juga bisa jadi alternatif waktu berhubungan intim saat hamil. 

  3. Perut Yang Semakin Membesar

    Setiap pasangan mempunyai posisi favorit yang biasa dilakukan saat berhubungan intim. Nah, saat hamil dan perut terasa semakin membesar, bisa jadi menyebabkan agak sulit melakukan posisi favorit. Hal ini juga biasa terjadi karena tubuh Ibu sudah tidak lagi sama. 

    Tapi jangan khawatir, ada banyak posisi lain yang bisa dicoba dengan pasangan. Sebut saja posisi woman on top yang terbilang aman karena tidak terlalu menekan perut. Jika memungkinkan, Ibu dan pasangan bisa melakukan posisi lain yang dirasa aman dan nyaman bagi keduanya. 

  4. Merasa Kurang Menarik

    Dikutip dari Parents, setiap Ibu yang sedang merasakan proses kehamilan akan mengalami perubahan dalam bentuk tubuhnya. Kerap kali, Ibu hamil jadi merasa kurang menarik dan tidak seksi karena hal ini. Perasaan ini juga bisa menjadi pemicu berkurangnya gairah untuk berhubungan intim saat hamil.

    Perubahan bentuk tubuh yang terjadi pada Ibu hamil mungkin akan dirasa lebih menarik oleh pasangan, lho. Selain itu, untuk mencegah perasaan tidak percaya diri, Ibu hamil bisa melakukan olahraga ringan rutin dan menjaga asupan makanan sehat. Pola hidup sehat ini akan membantu Ibu hamil lebih merasa nyaman pada proses kehamilannya. 

  5. Takut Perdarahan 

    Salah satu ketakutan terbesar Ibu ketika melakukan hubungan intim saat hamil adalah perdarahan. Perdarahan bisa saja terjadi karena saat hamil, rahim mengalami pembengkakan dan ada pembuluh darah tambahan. Dengan adanya pembuluh darah tambahan, seluruh wilayah panggul Ibu mengalami peningkatan aliran darah, dan serviks jadi lebih sensitive. Inilah yang bisa membuat pendarahan ketika melakukan hubungan intim saat hamil. 

    Memiliki ketakutan ini adalah hal yang normal terjadi pada tiap pasangan yang sedang hamil. Namun, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter jika ketakutan Ibu mulai mengganggu keseharian. Tidakan pencegahan selalu lebih baik dilakukan agar hubungan intim saat hamil tetap terasa nyaman. 

  6. Masalah Keputihan

    Ibu hamil biasanya akan mengalami keputihan lebih sering dari biasanya. Hal ini terjadi karena vagina menjadi lebih lembab saat hamil. Beberapa Ibu hamil mungkin akan merasa kurang nyaman berhubungan intim saat hamil karena keputihan ini. 

    Keputihan saat hamil memang normal adanya. Namun, untuk lebih amannya, selalu komunikasikan dengan pasangan dan juga berkonsultasi dengan dokter. Komunikasi adalah kunci agar hubungan intim terasa lebih nyaman dan aman. 

  7. Perubahan Gairah Yang Tidak Menentu

    Terkadang Ibu hamil merasa kurang bergairah, namun ada kalanya Ibu hamil bisa mendapat dorongan yang sangat kuat. Bergantinya mood seks ini memang terkadang membuat Ibu hamil bingung. Namun hal ini juga normal terjadi. Terkadang, peningkatan ini disebabkan oleh morning sickness telah mereda dan Ibu jadi mempunyai lebih banyak energi. Tetapi hormon yang sama yang dapat membuat dorongan seks meningkat juga dapat membuat Ibu tidak nyaman dan tidak mood dari biasanya.

    Setiap Ibu hamil akan merasakan hal yang berbeda di tiap kehamilannya. Inilah yang membuat tiap kehamilan menjadi unik, termasuk tentang dorongan seks yang sering berubah-ubah ini. Agar tidak mengganggu hubungan intim dengan pasangan, selalu komunikasikan hal ini dengan pasangan. Pasangan Ibu tidak akan mengetahui apa yang Ibu pikirkan jika tidak diutarakan. Hal ini juga akan mengurangi kesalahpahaman yang mungkin bisa terjadi. 

  8. Aroma Tubuh Yang Lebih Kuat

    Beberapa Ibu hamil mungkin akan mengalami perubahan termasuk munculnya aroma tubuh di area vagina yang lebih kuat saat kehamilan. Hal ini terjadi karena ada cairan ekstra (dikenal dalam istilah medis sebagai leukorea) yang dapat mengubah konsistensi, bau dan rasa sekresi vagina Ibu hamil. Mungkin saja Ibu akan merasa hal ini kurang nyaman apalagi ketika melakukan hubungan intim saat hamil. 

    Jika merasa terganggu dengan hal ini, Ibu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan tips yang tepat. Munculnya aroma yang berbeda ini juga salah satu hal yang biasa terjadi sehingga Ibu tidak perlu khawatir berlebihan. Sekali lagi, komunikasi dengan pasangan adalah kunci untuk mendapatkan hubungan intim yang nyaman bagi kedua belah pihak. 

Berhubungan intim saat hamil memang perlu lebih berhati-hati dari biasanya. Namun, jangan biarkan kehamilan mencegah Ibu dan pasangan untuk melakukan hal ini. Ada beberapa kondisi tertentu yang membuat pasangan harus menahan diri dan tidak berhubungan seksual dulu saat hamil, misalnya jika terjadi  perdarahan saat hamil, kelainan posisi plasenta, atau jika terdapat riwayat keguguran.

Semua ini bisa dikonsultasikan pada dokter kandungan Ibu. Jangan ragu untuk berdialog soal seks, sebab kebutuhan biologis Ibu adalah hak mendasar yang patut diperjuangkan. Hubungan seks yang sehat malah akan membantu pikiran Ibu lebih rileks dan menguatkan bonding dengan suami tercinta.

Penulis: Yusrina
 Editor: Dwi Ratih