Kehamilan

Mengalami Kehamilan di Luar Rencana? Jangan Panik!

Mengalami Kehamilan di Luar Rencana? Jangan Panik!

Sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana kerap membuat kita khawatir, termasuk kehamilan di luar rencana. Kekhawatiran akan kesiapan baik mental, fisik, dan finansial membuat pasangan jadi takut dan bingung.

Ada yang menunda untuk memiliki buah hati karena ingin menikmati momen bersama dengan pasangan dahulu. Ada juga yang belum memikirkan untuk memiliki anak lagi karena anak pertama masih berusia sangat kecil.

Namun, jika Ibu mengalami kehamilan di luar rencana, jangan takut dan panik. Ada berbagai cara menghadapi kehamilan di luar rencana yang dapat memudahkan Ibu dalam menjalaninya.

Apa saja yang harus dilakukan saat menghadapi kehamilan di luar rencana?

1. Tidak panik

mengalami-kehamilan-di-luar-rencana-jangan-panik-1

Wajar jika Ibu kaget menerima kabar kehamilan di luar rencana saat membaca hasil test pack positif. Mungkin pasangan pun akan sama paniknya dengan Ibu. Yang perlu Ibu dan pasangan lakukan adalah menenangkan diri dan tidak panik. Cobalah tenangkan diri dulu sebelum membicarakan rencana berikutnya bersama pasangan.

Percayalah pada diri sendiri. Ibu yang merencanakan kehamilan sejak jauh hari saja tetap merasakan ketakutan, apalagi Ibu yang mengalami kehamilan di luar rencana. Bersikaplah realistis dengan percaya pada diri sendiri dan tidak memaksakan semuanya serba sempurna.

2. Mencari dukungan

Fokuslah pada diri sendiri dahulu. Jangan memikirkan reaksi dan anggapan negatif yang mungkin orang lain berikan perihal kehamilan di luar rencana yang Ibu alami. 

Mulailah bercerita kepada teman atau kerabat terdekat yang Ibu kenal pasti bahwa mereka tidak akan menghakimi apa yang Ibu alami. Dengan bercerita, Ibu akan merasa lebih tenang dalam menghadapinya karena mendapat banyak dukungan dari sekitar. Dukungan bisa berupa moril atau materil.

Selain itu, Ibu dapat mencari dukungan profesional dengan bantuan dokter atau psikolog agar lebih tenang dalam menghadapi masa kehamilan di luar rencana ini.

3. Berkonsultasi dengan dokter kandungan

mengalami-kehamilan-di-luar-rencana-jangan-panik-2

Ibu bisa langsung membuat jadwal dengan dokter kandungan untuk memeriksakan kandungan sesegera mungkin. Jika ini anak kedua atau berikutnya, Ibu sudah memiliki bayangan harus ke dokter kandungan siapa. 

Namun, jika kehamilan di luar rencana terjadi pada kehamilan pertama, Ibu mungkin belum memiliki bayangan harus berkunjung ke dokter kandungan siapa. Mintalah saran dan rekomendasi dari teman atau kerabat.

Saat berkonsultasi dengan dokter kandungan, Ibu dapat mendiskusikan riwayat kesehatan selama ini. Dengan demikian Ibu dapat mengelola dan mengontrol kondisi medis apa pun dengan aman.

Komunikasikan juga kepada dokter soal obat-obat yang biasa ibu konsumsi karena tidak semua obat aman dikonsumsi selama kehamilan.

4. Mengatur keuangan

Kehamilan di luar rencana pasti akan sangat mempengaruhi perencanaan keuangan kedepannya. Mulai pangkas pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu dan hitung biaya yang diperlukan untuk persalinan dan setelah melahirkan.

Seorang terapis keuangan asal Amerika Serikat, Amanda Clayman, mengungkapkan bahwa Ibu dan pasangan harus kembali merekap pemasukan dan beberapa pengeluaran setiap bulannya. Kurangi pengeluaran tidak penting seperti rutinitas makan di restoran atau berbelanja pakaian. Mulailah hidup lebih hemat.

5. Membayangkan kehidupan bersama si kecil

mengalami-kehamilan-di-luar-rencana-jangan-panik-3

Agar Ibu merasa lebih kalem dan tenang, bayangkanlah kehadiran sang buah hati baru meski ia masih berada dalam kandungan. Bayangkanlah bagaimana asyiknya bermain bersama si kecil nantinya saat ia sudah terlahir. Dengan membayangkan kehadiran si kecil, Ibu akan lebih dapat menerima kehamilan di luar rencana ini lebih baik lagi.

6. Mempelajari cara mengasuh anak dengan jarak usia dekat

Mungkin Ibu merasakan kehamilan di luar rencana saat anak pertama masih sangat kecil. Padahal Ibu masih menyusui sang anak pertama. Namun Ibu jangan khawatir, Ibu akan dapat beradaptasi jika waktunya nanti tiba. Bisa juga meminta tips mengasuh anak jarak usia dekat dari Ibu-Ibu yang sudah lebih dahulu berpengalaman

7. Konsumsi makanan bernutrisi

Saat Ibu menyadari bahwa Ibu hamil, Ibu harus fokus pada pemenuhan nutrisi Ibu hamil. Misalnya Ibu harus memastikan asupan harian asam folat, kalsium, dan vitamin terpenuhi dengan baik. Asupan yang baik akan membantu perkembangan janin. 

Perlu diingat juga, dengan hamilnya Ibu, bukan berarti Ibu harus menggandakan kalori harian.
 Fokus pada mengkonsumsi makanan yang baik dan utamakan makanan minim proses. Ibu juga dapat menaikkan ekstra kalori harian dari 300 hingga 500 kalori pada trimester kedua dan ketiga.

Selain mengkonsumsi makanan bernutrisi, dokter juga akan menyarankan konsumsi vitamin prenatal yang mengandung asam folat karena akan mengurangi risiko cacat pada janin.

8. Berolahraga

mengalami-kehamilan-di-luar-rencana-jangan-panik-4

Banyak Ibu yang luput bahwa saat hamil tidak boleh berolahraga. Padahal, rutin berolahraga selama kehamilan baik untuk kesehatan baik Ibu hamil dan janin. Selain untuk menjaga berat badan, rutin berolahraga mempersiapkan fisik Ibu saat kehamilan maupun persalinan nantinya.

Namun, berolahraga yang diperbolehkan untuk Ibu hamil tidak sama intensitasnya dengan saat tidak hamil. Misalnya, Ibu hamil tidak disarankan untuk melakukan lari maraton.

Beberapa pilihan olahraga yang baik untuk Ibu hamil adalah berjalan cepat, berenang, dan yoga. Jika Ibu memilih melakukan yoga, pastikan mengikuti yoga untuk Ibu hamil.

Berolahraga yang rutin akan mengurangi kemungkinan masalah fisik selama kehamilan seperti nyeri punggung, sembelit, dan komplikasi lainnya.

Ibu mengalami kehamilan di luar rencana? Jangan panik, tenangkan diri dan lakukan hal-hal di atas.

Editor: Dwi Ratih