Balita

Anak Laki Laki Bermain Boneka, Boleh Nggak Ya?

Anak Laki Laki Bermain Boneka, Boleh Nggak Ya?

Tiap anak pasti memiliki mainan favorit di rumah. Bahkan mainan tersebut seringkali dibawa sebagai teman tidur siang dan malam.

Biasanya anak perempuan cenderung membawa mainan favorit berupa boneka, sementara anak laki laki membawa mainan robot ataupun mobil-mobilan. Tapi, bagaimana jika anak laki laki bermain boneka?

Kebanyakan hal ini cukup membuat para orang tua khawatir akan perkembangan anak laki lakinya kelak, terutama dalam hal maskulinitas dan gendernya. Padahal anak di bawah 18 bulan sejatinya belum mengerti arti jenis kelamin mereka.

Sehingga stereotip mengenai anak laki-laki main boneka sejatinya nggak perlu dikhawatirkan. Apalagi anak bermain boneka juga punya manfaat tersendiri lho Bu. Nah, untuk lebih jelasnya yuk simak penjelasannya berikut ini ya.

Anak laki laki bermain boneka, wajarkah?


Anak bermain boneka memang kerap diidentikkan dengan permainan anak perempuan. Jika anak laki laki Ibu bermain boneka, wajar jika orang tua merasa khawatir.

Beberapa faktor yang membuat orang tua khawatir anak laki laki bermain boneka adalah takut jika si kecil dijauhi teman-teman sebayanya dan kehilangan maskulinitasnya seiring dengan tumbuh kembang si kecil. Padahal, melansir Parents anak bermain boneka adalah perilaku yang normal dan sangat sehat untuk anak laki laki.

Bahkan menurut dokter Alan Greene, MD, yang merupakan seorang dokter anak di Stanford University School of Medicine, saat bayi, anak-anak tak terlalu membutuhkan stereotip gender. Mereka baru menyadarinya ketika sudah berusia 18 bulan ke atas.

Pada usia ini hampir semua balita sehat akan meniru dan menikmati perilaku jenis kelamin lainnya. Tak jarang balita meniru banyak aktivitas lawan jenisnya.

Jadi, orang tua diharapkan tidak perlu khawatir atau bahkan memarahi jagoan kecil mereka jika anak bermain boneka. Nah, yang tidak kalah penting dan mungkin menjadi hal yang menakutkan bagi orang tua adalah khawatir anak laki lakinya justru berperilaku menyimpang apabila gemar bermain boneka.

Faktanya, menurut dokter Green tidak ada hubungan antara perilaku bermain boneka dan homoseksualitas. Anak bermain boneka, terutama anak laki laki bukanlah hal yang negatif.

Sebab hampir semua balita tertarik untuk mencoba aktivitas lawan jenis mereka. Jadi, Ibu tak perlu khawatir akan hal ini ya. Apalagi ternyata anak bermain boneka juga punya beragam manfaat lho.

Manfaat anak bermain boneka


Anak bermain boneka memang identik dilakukan oleh anak perempuan. Tapi tak berarti anak laki laki bermain boneka itu dilarang ya Bu.

Melansir Motherly ternyata ada banyak manfaat anak laki laki bermain boneka yang tidak disadari oleh orang tua. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Membiarkan si kecil bebas berimajinasi

Boneka dapat membuat anak berkembang tanpa batas melalui imajinasi yang mereka miliki. Jika diperhatikan, saat anak bermain boneka ia bisa menjadikan boneka sebagai bayi, sebagai guru, sebagai teman, atau bahkan sebagai pesawat yang bisa terbang.

2. Mengasah empati

Rasa empati wajib dimiliki oleh semua orang bahkan sejak masih anak-anak. Selain dapat mengasah imajinasi, ketika anak bermain boneka biasanya mereka akan menggendong, menggantikan baju atau bahkan seolah mengasuh boneka.

Nah, tanpa orang tua sadari hal ini dapat mengasah rasa empati dalam diri si kecil lho. Siapa sih yang tak bangga memiliki anak laki laki dengan rasa empati yang tinggi? Jadi jangan melarang anak laki laki bermain boneka ya Bu.


3. Bisa mengembangkan kemampuan bahasa

Dengan bermain boneka anak bisa mempelajari kata-kata baru tiap harinya. Sebab, bermain boneka biasanya dilakukan dengan cara role play atau bermain peran.

Saat bermain peran inilah nantinya si kecil akan berbicara sendiri saat bermain boneka. Sehingga membuat kemampuan bahasanya menjadi terasah dengan baik.

4. Mematahkan stereotipe gender

Pada anak di bawah usia 18 bulan, mereka tak mengenal permainan khusus untuk anak laki laki atau anak perempuan. Mereka hanya mengenal bahwa semua permainan sama dan bisa dimainkan kapanpun juga.

Dengan membiarkan anak bermain boneka maka otomatis Ibu dapat mematahkan sterotipe gender bahwa tak ada salahnya anak laki laki bermain boneka dan tak ada salahnya anak perempuan bermain mobil-mobilan.

Minat anak akan permainan akan berubah

Setelah membaca penjelasan di atas, ada baiknya Ibu tak perlu khawatir jika jagoan Ibu gemar bermain boneka ya. Sebab seiring  bertambahnya usia si kecil, anak laki laki yang biasanya main boneka mungkin akan beralih lebih senang bermain robot-robotan atau mobil-mobilan.

Jadi dapat diartikan bahwa, minat anak soal mainan akan berkembang dengan sendirinya terkait gender mereka masing-masing. Ada baiknya, Ibu tetap perlu mendampingi anak saat bermain boneka atau permainan apapun demi kenyamanan dan keamanannya.

Sebab, melansir Healthy Children menurut The American Academy of Pediatrics (AAP) Ibu perlu memperhatikan adanya mainan di sekitar anak ketika mereka hendak tidur. Karena boneka, dan bantal di boks bayi dapat meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).

Nah, apabila si kecil terbiasa tidur bersama dengan boneka kesayangannya ada baiknya perhatikan hal ini baik-baik ya Bu. Usahakan, jangan biarkan ia tidur dengan benda-benda tersebut di sekitarnya demi keamanan dan kenyamanan si kecil saat tidur nyenyak.

Editor: Dwi Ratih