Keluarga

14 Hak Anak di Rumah, Sudahkah Ayah Ibu Memenuhinya?

14 Hak Anak di Rumah, Sudahkah Ayah Ibu Memenuhinya?

Sama seperti orang dewasa, anak juga mempunyai hak, termasuk hak ketika ia berada di dalam rumah. Pemenuhan hak anak di rumah oleh orang tua akan membuat anak tumbuh lebih optimal. Selain itu, memahami hak-haknya sejak dini akan membuat anak lebih percaya diri dan berani saat berinteraksi di tengah lingkungannya.

Mengapa Orang Tua Harus Memenuhi Hak Anak di Rumah?

Rumah adalah sekolah pertama tempat anak belajar dan mengenal segalanya, terutama soal hak dan kewajiban. Memenuhi hak-hak anak di rumah akan membuat ia mengerti bahwa hal yang sama juga melekat pada anak-anak lain di sekitarnya. Dampak positifnya adalah:

  • Anak menjadi lebih toleran terhadap sesama.

  • Anak tidak mudah melakukan diskriminasi terhadap orang lain.

  • Anak memahami betul hak-haknya. Ia akan tahu jika suatu saat haknya dilanggar atau dicurangi orang lain.

  • Anak terhindar dari segala perilaku buruk seperti prasangka, rasisme, bullying, dll.

  • Anak lebih percaya diri saat bergaul di tengah masyarakat.

  • Anak belajar menghormati privasi dan hak orang lain.

Hak Anak di Rumah, Sudahkah Dipenuhi?

Perihal hak anak di rumah ini sudah dicanangkan secara resmi oleh UNICEF PBB melalui Konvensi Hak Anak (KHA) atau yang lebih dikenal dengan UN-CRC (United Nations Convention on the Rights of the Child), lho. Pertanyaannya, sebagai orang tua sudahkah Ayah Ibu bertanggung jawab memenuhi hak-hak anak di rumah dengan sebaik-baiknya?

Ya, sudah sepantasnya anak-anak memperoleh sesuatu yang memang haknya sehingga ia bisa hidup dengan layak dan bahagia. Lalu, kira-kira apa saja sih hak anak di rumah yang wajib dipenuhi setiap orang tua?

  1. Mendapatkan Kasih Sayang Orang Tua

    Kasih sayang orang tua adalah bekal psikologis yang sangat dibutuhkan anak sepanjang hidupnya. Limpahan cinta dari Ayah Ibu akan membuat anak merasa bahagia, aman, dan nyaman. Hal ini juga akan berpengaruh positif terhadap kemampuan kognitif si kecil, terutama di periode emas kehidupannya.

    Bentuk kasih sayang yang bisa orang tua berikan kepada anak tentu tidak ada batasnya. Selama itu tidak memberikan pengaruh negatif pada diri anak, jangan pernah ragu untuk menunjukkan rasa cinta kepada mereka kapan saja, ya.

    Meski begitu, orang tua tetap harus memiliki kontrol diri yang baik. Jangan sampai hanya karena atas nama “kasih sayang”, Ayah Ibu jadi kebablasan dan telanjur memanjakan anak.

  2. Hak Diberi Makanan Bernutrisi

    Hak anak di rumah juga meliputi hak diberi makanan yang sehat dan bernutrisi. Orang tua punya tanggung jawab memperhatikan setiap asupan yang masuk ke perut si kecil. Hak pangan ini dimulai dengan pemberian ASI, atau susu formula jika Ibu mengalami kendala untuk memberikan ASI. Saat anak sudah berusia 6 bulan, berikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi.

    Usahakan untuk memberikan makanan bergizi 3 kali sehari, tak lupa buah dan sayur. Pemenuhan hak pangan ini juga termasuk menjauhkan anak dari makanan-makanan yang tidak bernutrisi seperti junk food serta makanan/minuman yang banyak mengandung pengawet, pewarna, maupun pemanis buatan.

  3. Hak Berpakaian

    Setiap anak berhak mendapat pakaian yang bersih dan layak dari orang tuanya agar terlindung dari panas, dingin, atau kotoran yang bisa mengganggu kesehatannya. Pakaian yang layak tidak harus yang mahal dan bermerek kok, Bu. Yang penting adalah anak nyaman ketika memakainya.

    Orang tua juga perlu memilihkan pakaian yang sesuai dengan usia atau kondisi tubuh anak. Pastikan baju yang dikenakan tidak menghalangi gerak si kecil. Oh ya, Ayah Ibu pun memiliki kewajiban untuk membiasakan anak memakai busana yang sopan dan pantas. Ini merupakan bagian dari pendidikan seks sejak dini lho, Bu.

  4. Hak Tempat Tinggal

    Hak anak di rumah berikutnya adalah hak untuk tinggal di rumah yang sehat, bersih, aman, dan layak. Anak berhak tinggal bersama orang tuanya dengan nyaman, termasuk memiliki kamar terpisah dari kamar ayah ibunya. Memisahkan tempat tidur anak dari orang tua juga merupakan bentuk pengajaran tentang nilai-nilai privasi sejak dini.

  5. Mendapat Perlindungan dari Kekerasan

    Orang tua wajib memberikan perlindungan penuh kepada anak dari setiap ancaman, kekerasan, rasa sakit, trauma, dan hal-hal lain yang bisa membahayakannya, baik itu berupa kekerasan fisik, psikologis, maupun verbal. Ingatlah bahwa anak laki-laki dan perempuan punya hak yang sama dan setara untuk dijamin keselamatannya di tengah keluarga.

    Bullying adalah salah satu bentuk kekerasan yang kerap dialami anak-anak. bullying bisa terjadi di lingkungan rumah maupun sekolah. Di sini orang tua berperan penting melindungi anak dari segala tindak kekerasan, termasuk bullying.

  6. Hak Bermain

    Dunia anak adalah bermain. Oleh karena itu orang tua wajib memenuhi hak anak untuk bermain dan mengembangkan kreativitasnya. Lewat bermain, anak bisa mengasah daya kreatifnya, belajar hal-hal baru, latihan berkomunikasi, kerja sama, koordinasi, dan lain-lain.

    Untuk mendukung aktivitas bermainnya, orang tua juga bisa menyediakan mainan tertentu yang dibutuhkan anak. Ayah Ibu juga perlu mendampingi si kecil saat bermain. Ya, ada banyak manfaat yang didapat dari menemani anak bermain. Salah satunya meningkatkan ikatan emosional antara anak dengan orang tua.

  7. Hak Rekreasi

    Selain bermain, setiap anak juga punya hak untuk rekreasi. Ya, seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga bisa merasa jenuh dan stres, lho. Untuk itu ia butuh liburan atau rekreasi untuk menyegarkan kembali pikirannya.

    Rekreasi yang dimaksud tak harus bepergian ke tempat-tempat yang jauh dan mahal kok, Bu. Sebagai alternatif, Ibu dan Ayah bisa mengajak anak ke tempat-tempat favoritnya dekat rumah. Membeli es krim di minimarket dan menikmatinya bareng anak di taman dekat rumah juga termasuk salah satu bentuk refreshing yang tak kalah asik dicoba, lho.

  8. Memperoleh Bimbingan dari Orang Tua

    Hak anak di rumah juga meliputi kesempatan untuk mendapatkan didikan dan bimbingan dari kedua orang tuanya. Anak berhak mendapatkan arahan untuk berperilaku baik, disiplin, dan termasuk teguran/dinasihati ketika berbuat salah.

    Anak juga mempunyai hak untuk mendapatkan bimbingan dari orang tuanya saat belajar atau mengerjakan PR dari sekolah. Jadi, usahakan selalu bersabar dan telaten ketika mendampingi anak belajar ya, Bu. 

  9. Hak untuk Hidup Sejahtera

    Hidup layak dan sejahtera juga termasuk salah satu hak anak di rumah yang wajib dipenuhi setiap orang tua. Yang dimaksud hidup layak artinya anak mendapat asupan makanan bergizi 3 kali sehari, tinggal di rumah yang bersih dan sehat, punya pakaian yang layak, bisa sekolah dengan baik, nyaman, dan tidak mengalami kesulitan apa pun yang menghalangi tumbuh kembangnya.

  10. Mendapat Jaminan Kesehatan yang Layak

    Setiap anak berhak mendapatkan jaminan kesehatan yang layak dari orang tuanya. Jaminan kesehatan anak yang dimaksud antara lain berupa imunisasi lengkap sejak bayi, pemenuhan kebutuhan gizi melalui asupan kaya nutrisi, pemeriksaan ke dokter saat ia sakit, tinggal di rumah dengan akses air dan lingkungan yang bersih, serta akses pelayanan kesehatan reproduksi yang memadai ketika anak beranjak remaja.

  11. Hak Bergaul dan Menyatakan Pendapat

    Setiap anak punya hak penuh untuk bergaul dan berteman dengan kawan-kawan lain di lingkungannya. Si kecil perlu bertemu, berkumpul, atau bahkan berkelompok dengan anak lain sepanjang itu tidak bersifat negatif atau menghalangi hak anak-anak lainnya.

    Hak anak di rumah yang juga perlu diperjuangkan setiap orang tua adalah kebebasan berpartisipasi dan mengemukakan pendapat. Jangan pernah memaksakan kehendak pada anak. Alih-alih menghalangi anak beropini, dukung anak untuk berani menyatakan isi pikirannya secara santun dan terbuka.

    Jika sebelumnya Ayah Ibu lebih senang memutuskan sesuatu untuk anak, mulai sekarang coba dengan menyerahkan pilihan kepada mereka. Ya, orang tua juga punya tanggung jawab untuk selalu menghargai pilihan anak. Benar atau salah, tugas Ayah Ibu adalah meluruskannya.

  12. Hak Tumbuh Tanpa Diskriminasi

    Diskriminasi adalah perilaku negatif yang bisa berdampak buruk pada kesehatan mental anak. Ingat, Bu, anak punya hak penuh untuk tumbuh di lingkungan keluarga yang harmonis, bahagia, dan tidak diskriminatif. 

    Oleh sebab itu, jangan pernah membeda-bedakan si kecil dengan anak-anak lainnya, termasuk saudaranya sendiri. Kebiasaan membeda-bedakan ini akan membuat anak menjadi minder, lho. Kelak ia bahkan bisa saja menganggap bahwa diskriminasi adalah hal yang wajar.

  13. Hak Dilindungi Privasinya

    Hak anak di rumah juga termasuk hak privasi. Ya, setiap anak berhak atas perlindungan dari segala pelanggaran privasi yang menyangkut diri sendiri, keluarga, rumah, maupun nama baiknya.

    Meski anak masih berada di bawah tanggung jawab orang tua, Ayah Ibu tetap wajib menghormati privasinya sebaik mungkin. Ada banyak cara menghormati privasi anak, misalnya memisahkan kamar tidur anak, mengetuk pintu kamar anak sebelum masuk, tidak berlebihan mengontrol ponselnya, tidak sembarang memposting foto atau identitas anak di media sosial, dan sebagainya.

  14. Hak Diperhatikan Orang Tua

    Perhatian dari orang tua juga merupakan hak anak di rumah yang sudah sepantasnya ia dapatkan. Perhatian dan kasih sayang orang tua akan berpengaruh besar terhadap kestabilan mental dan emosional anak. Tidak hanya saat kecil, tapi juga kelak sampai ia dewasa.

    Maka sesibuk apa pun Ayah dan Ibu, usahakan selalu meluangkan waktu untuk anak ya. Dengarkan dengan baik saat anak berbicara, bercerita, atau curhat. Jangan sampai karena merasa kurang diperhatikan, anak jadi lari mencari perhatian di tempat lain. 

Bagaimana Jika Orang Tua Tidak Mampu Memenuhi Hak Anak?

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan orang tua tidak mampu memenuhi hak-hak anak di rumah secara maksimal, misalnya karena orang tua meninggal, bercerai, tinggal terpisah jauh dari anaknya, atau bahkan akibat hambatan ekonomi, sosial, maupun psikologis tertentu.

Pada kasus semacam ini, pemenuhan hak-hak anak tetap harus dilakukan oleh keluarga terdekat. Oh ya, orang tua yang memutuskan berpisah karena sebab tertentu pun tetap wajib memenuhi hak-hak anaknya sebaik mungkin bagaimanapun caranya. 

Apa pun itu, kebahagiaan anak adalah yang utama. Dengan memenuhi hak anak dan memberikan yang terbaik untuknya, anak diharapkan bisa tumbuh dengan sehat, gembira, dan sejahtera layaknya teman-teman lainnya.

Penulis: Kristal Pancarwengi
 Editor: Dwi Ratih