Kehamilan

10 Seluk Beluk Kondisi Tubuh Ibu Saat Hamil 4 Bulan (Usia Kandungan 4 Bulan)

10 Seluk Beluk Kondisi Tubuh Ibu Saat Hamil 4 Bulan (Usia Kandungan 4 Bulan)

Memasuki usia hamil 4 bulan atau trimester kedua (minggu 13 – 16) (minggu 13 – 16), Ibu mungkin akan merasakan beberapa perubahan pada tubuh. Di tahap usia hamil 4 bulan ini, dokter melakukan USG untuk memeriksa perkembangan janin.

Calon ibu masih mudah merasa lelah. Muncul garis kemerahan tipis pada paha pada usia hamil 4 bulan. Garis serupa juga muncul pada payudara. Keduanya berhubungan dengan perubahan hormon. 

Setelah melahirkan, garis ini akan memudar dan sepenuhnya hilang. Yang bisa Ibu lakukan adalah mengenakan pakaian dalam dan stoking kehamilan yang tepat. Ibu juga disarankan untuk tidur miring ke kiri dengan bantal di antara dua kaki. Di posisi ini aliran darah mengalir lebih banyak ke plasenta dan meningkatkan fungsi ginjal.
 

1. Pemeriksaan Kehamilan Di Usia Kandungan 4 Bulan (Hamil 4 Bulan)

Usia kandungan 4 bulan (hamil 4 bulan) menjadi fase berbahaya untuk wanita dengan adrenal cortex dysfunction. Bahaya semakin meningkat bila janin yang dikandung berjenis kelamin laki-laki. Ini terjadi karena hormon testosteron. Dokter merekomendasikan calon ibu yang berisiko mengalami adrenal cortex dysfunction untuk menjalani tes cairan ketuban (amniocentesis)

Tes ini untuk mengukur kemungkinan cacat, tipe darah, tingkat bilirubin, protein, dan hormon, serta jenis kelamin bayi. Dokter akan memastikan posisi janin dan plasenta, dan mencari area aman untuk menyuntikkan jarum. Jarum kemudian disuntikkan ke dinding perut menuju rongga rahim. Cairan ketuban diambil melalui jarum. Prosedur ini berlangsung sekitar 30 menit dibawah USG dan aman dilakukan pada tahap usia hamil 4 bulan.

Ibu hamil di usia lebih tua atau memiliki penyakit turunan juga direkomendasikan  menjalani tes ini.  Segera beri tahu dokter bila setelah tes terjadi pendarahan dari vagina atau cairan ketuban pecah.

  

2. Situasi Berbahaya Yang Perlu Diwaspadai

Segera ke dokter bila Ibu mengalami hal ini pada usia hamil 4 bulan:

   

3. Perkembangan Janin

Organ internal janin hampir sepenuhnya terbentuk dan mulai tumbuh dengan cepat pada usia hamil 4 bulan. Janin semakin menyerupai manusia tapi kepalanya masih besar. Tulang tengkorak terdiri dari tulang longgar yang terhubung untuk pertumbuhan otak, jadi masih sangat rapuh. Kartilage berubah menjadi tulang, dan tubuh janin berganti warna dari transparan putih menjadi merah solid.

  • Jantung  berdetak dua kali lebih cepat

  • Janin aktif bergerak, jarinya terbentuk, ia belajar menekuk siku. Sistem otot selesai terbentuk.

  • Bagian wajah hampir terbentuk

  • Di minggu ke-15, janin memiliki jari-jari, dan sistem ususnya mulai berfungsi

  • Janin bisa merasakan dan mendengar

  • Di akhir bulan ke-4, panjang janin sekitar 4,8 hingga 6 inci dan beratnya sekitar 120 sampai 180 gram.

   

4. Makanan yang Direkomendasikan Saat Hamil 4 Bulan

Berikut ini perencanaan menu makan yang bisa Ibu terapkan selama usia kandungan 4 bulan (hamil 4 bulan):

  1. Asam lemak esensial

    Janin dan tubuh Ibu membutuhkan asam lemak ini untuk menurunkan risiko persalinan prematur, berat lahir rendah, dan keterbelakangan mental, dan keterbatasan kognisi pada bayi. Pastikan makanan Ibu mengandung jumlah asam lemak omega 3, 6, 9 yang cukup dengan mengonsumsi ikan segar, tuna, kacang, dan minyak zaitun.

      

  2. Serat yang tinggi  

    Saat hamil 4 bulan adalah waktu yang tepat untuk mulai membangun kebiasaan makan yang baik agar bebas dari konstipasi di akhir kehamilan dan setelah melahirkan. Pastikan Ibu mengonsumsi banyak serat dari makanan seperti sayuran hijau, sertakan juga roti yang diperkaya zat besi.

      

  3. Produk susu

    Tubuh Ibu dan janin masih membutuhkan kalsium.Dokter akan meresepkan vitamin D ketika Ibu memasuki usia kandungan 4 bulan (hamil 4 bulan). Ibu bisa membantu tulang bayi berkembang lebih kuat dengan minum satu liter produk susu setiap hari. 

    Konsumsi susu selama hamil memiliki manfaat bagi bayi di tahap awal kehidupannya lho. Ibu juga lebih berpotensi memiliki anak yang badannya tinggi bila minum setidaknya 150 ml susu setiap hari ketika hamil. Anak yang lahir dari ibu yang sukan minum susu biasanya beratnya lebih berat bertambah dibanding anak yang lahir dari ibu yang tidak minum susu selama hamil.

    Penelitian juga menunjukkan konsumsi susu selama periode kehamilan akan memberi manfaat ketika anak beranjak dewasa. Si kecil akan memiliki tingkat insulin lebih tinggi di aliran darah di akhir usia belasan, sehingga ini bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2.

    Susu yang dikonsumsi selama hamil juga bisa menurunkan risiko osteoporosis pada anak di masa depan. Selain itu, anak memiliki IQ tinggi karena kandungan iodine pada susu meningkatkan perkembangan otak janin.

    Susu juga jadi penetral asam yang baik. Karena heartburn dan keluhan lain sering dialami selama hamil, konsumsi susu membantu meredakan gejala ini. Susu juga membantu Ibu terhidrasi. Ditambah lagi, konsumsi susu selama hamil menurunkan risiko multiple sclerosis ketika dewasa.

  4. Daging

    Bila rasa mual telah hilang, Ibu bisa konsumsi daging selama hamil, tapi pastikan daging dicuci dan dimasak hingga matang, ya. Daging yang tidak matang bisa membawa virus dan bakteri mematikan yang bisa membuat bumil menderita listeriosis.

      

  5. Makanan kaya zat besi

    Mulai dari usia hamil 4 bulan janin membutuhkan lebih banyak zat besi. Selain itu, tubuh juga perlu memproduksi 3 hingga 6 liter darah tambahan. Makanan yang kaya zat besi membantu Ibu memproduksi lebih banyak darah dan membantu pertumbuhan janin yang lebih baik. Tambahkan makanan seperti kacang, telur, serta buah kering pada makanan sehari-hari. Konsultasikan ke dokter sebelum Ibu mengonsumsi suplemen zat besi.

      

  6. Buah

    Konsumsi buah segar jadi keharusan di sepanjang kehamilan karena buah mengandung vitamin dan mineral serta tinggi kandungan air dan serat. Buah segar bebas dari bahan pengawet dan pewarna buatan. Usia kandungan 4 bulan (hamil 4 bulan) bisa memicu heartburn. Karenanya buah segar dengan beragam warna harus menjadi bagian dari menu sehari-hari Ibu.

  

5. Pantangan Makanan Saat Hamil 4 Bulan

Meski trimester pertama yang rentan telah berakhir dan saat ini Anda sedang menikmati kehamilan, ada beberapa makanan yang perlu dihindari untuk memastikan keamanan janin.

  1. Keju lunak

    Sering kali keju lunak dibuat dari susu tanpa proses pasteurisasi dan mengandung bakteri dan virus berbahaya. Karenanya hindari semua jenis keju lunak. Ibu masih bisa mengonsumsi makanan yang mengandung keju keras karena memiliki kandungan air lebih rendah. Kandungan air yang lebih rendah membuat risiko penyakit berkurang. 

       

  2. Ikan laut

    Sebisa mungkin hindari ikan laut karena mengandung methylmercury, zat yang bisa menyebabkan keterbelakangan mental pada janin.

       

  3. Makanan pinggir jalan

    Meski Ibu sangat ingin memakannya, makanan pinggir jalan harus dihindari. Tidak ada jaminan kebersihan dan kesegaran makanan dan kemasannya. Makanan pinggir jalan bisa menyebabkan keracunan dan penyakit lain seperti typhoid.

       

  4. Buah kering berlebihan

    Meski satu gelas buah kering bagus untuk Ibu, hindari konsumsi yang terlalu banyak selama usia kandungan 4 bulan (hamil 4 bulan). Pada sebagian ibu hamil, konsumsi buah kering berlebihan bisa menyebabkan kontraksi.

  

6. Langkah Pencegahan Selama Hamil 4 Bulan

Agar tetap sehat, Ibu perlu melakukan tindakan pencegahan ketika menjalani aktivitas keseharian. Berikut beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika saat usia hamil 4 bulan:

Yang perlu dilakukan:


  1. Awasi berat badan. Lupakan konsep tentang makan untuk dua orang.

    • Makanlah dengan benar.

    • Makan dengan pola makan seimbang jadi keharusan.

    • Makan berlebihan tidak akan membantu bayi berkembang lebih cepat atau lebih baik. Sebaliknya, hanya menambah berat tubuh Anda.

         

  2. Tidur di posisi miring. Mulailah dari sekarang bila Ibu belum terbiasa melakukannya.

    • Tidur miring ke kiri harus dilakukan mulai saat ini dan seterusnya. Ini untuk menjaga sirkulasi pada janin agar berkembang lebih baik.

    • Bila merasa tidak nyaman, coba gunakan lebih banyak bantal di sekitar tubuh dan di antara kaki. Ibu juga bisa menggunakan bantal hamil yang banyak dijual di pasaran.

         

  3. Baju hamil. Ibu sebaiknya mulai mengenakan pakaian yang nyaman karena otot perut akan merenggang dengan cepat mulai saat ini. Meski begitu, Ibu bisa tetap modis selama hamil kok.

    • Baju yang biasa Ibu pakai akan terasa lebih sempit dan tidak nyaman.

    • Baju hamil dari katun dan linen harus jadi pilihan utama.

    • Warna mempengaruhi cara Ibu berpikir dan merasakan sesuatu. Jauh lebih baik memilih warna yang menenangkan, seperti putih dan pastel.

         

  4. Hidung tersumbat. Ini akan menjadi tantangan di bulan ini. Mimisan, telinga tersumbat, serta hidung mampet wajar terjadi karena peningkatan persediaan darah ke membran lendir.

    • Bawa banyak tissu kemanapun Ibu pergi.

    • Tak perlu merasa malu bila Ibu sering bersin.

         

  5. Olahraga selama hamil.
    • Ibu sebaiknya terus melakukan olahraga yang direkomendasikan dokter.

    • Kondisi badan yang bugar jadi hal penting untuk mempersiapkan kelahiran bayi.

         

  6. Latihan pernafasan. Minta instruktur senam hamil atau yoga mengajarkan teknik pernafasan yang bisa Ibu praktekkan selama hamil.

    • Teknik pernafasan yang baik akan membuat Ibu lebih rileks.

    • Latihan ini juga berdampai positif pada kesehatan dan pertumbuhan bayi.

         

  7. Serat. Terus konsumsi makanan yang kaya serat karena ibu hamil rentan mengalami konstipasi.  

    • Buah dan sayur harus jadi bagian dari menu makan Anda.

    • Minum banyak air putih, cairan, dan jus untuk tetap terhidrasi.

         

Hal utama yang harus Ibu hindari adalah stres. Ibu berada di tahap kehamilan dengan perut semakin membesar. Stres fisik atau mental sangat tidak dianjurkan saat ini.

  • Hindari mengangkat beban berat, tidur tengkurap, dan melakukan aktivitas berbahaya.

  • Bayi kini tumbuh dengan cepat dan Ibu butuh istirahat secara teratur.

  • Bila bekerja, luangkan waktu untuk istirahat siang ketika memungkinkan.

  • Tak akan ada yang keberatan bila ibu hamil tidur di meja kerja atau di toilet. Tak perlu merasa malu.

    

7. Posisi Tidur Terbaik Saat Memasuki Trimester Kedua

Meski trimester kedua jadi fase kehamilan yang menyenangkan, Ibu kemungkinan akan mengalami masalah tidur. Ibu juga bisa mengalami kram kaki, hidung mampet, mendengkur, mimpi buruk, serta heartburn.

Selain masalah kehamilan tadi, tingkat hormon Ibu mulai stabil. Rahim naik ke atas panggul, mengurangi tekanan pada kandung kemih. Karenanya Ibu lebih jarang buang air kecil di malam hari. Ibu merasakan janin lebih aktif di malam hari. Si kecil akan mulai menendang lebih kuat ketika Ibu bersiap untuk terlelap.

Posisi tidur terbaik untuk Ibu hamil adalah tidur miring. Bahkan lebih baik bila Ibu tidur miring ke kiri. Posisi ini meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke plasenta dan janin. Agar nyaman, berbaringlah dengan lutut dan bantal di antara dua kaki. Ini untuk menghindari tekanan pada otot di sekitar pinggang dan panggul. Ibu bisa lakukan penyesuaian bila terasa tidak nyaman ketika tidur miring ke kiri.

  • Bila punggung terasa sakit, coba berbaring ke kiri dengan bantal di bawah perut

  • Bila terasa sensasi terbakar pada jantung, gunakan bantal untuk menopang tubuh bagian atas.

  • Ibu hamil juga rentan mengalami nafas pendek. Untuk mengatasinya, gunakan bantal sebagai penopang.

Saran di atas mungkin terdengar tidak nyaman bila Ibu terbiasa tidur telentang atau tengkurap, tapi setelah trimester pertama, ibu hamil tidak dianjurkan tidur di dua posisi ini.

   

8. Tips Agar Tidur Lebih Nyenyak

Berikut beberapa tips untuk membantu Ibu tidur lebih nyenyak:

   

  1. Hindari menonton TV sebelum tidur

    Penelitian menunjukkan kalau kebiasaan ini cenderung mengganggu jadwal tidur dan membuat Ibu lebih berisiko mengalami masalah tidur seperti insomnia.

       

  2. Waktu tidur yang teratur

    Waktu tidur yang teratur akan membantu Ibu tidur lebih baik. Tidurlah lebih awal dan bangun lebih awal. Jadwalkan rutinitas harian yang sesuai.

       

  3. Hindari makanan pedas

    Makanan pedas akan meningkatkan risiko heartburn. Ini bisa memicu kesulitan tidur. Sebagai gantinya, Ibu bisa minum segelas susu atau teh herbal.

       

  4. Rileks sebelum tidur

    Cara terbaik mengatasi masalah tidur adalah menerapkan teknik relaksasi sebelum tidur. Dengarkan musik yang menenangkan atau mandi air hangat. Ini akan membantu tubuh menjadi tenang dan membantu Ibu tidur lebih lelap.

       

  5. Makan malam yang ringan

    Sebaiknya konsumsi makan malam yang ringan dan sehat, tanpa makanan yang digoreng dan berlemak.

       

  6. Berbaring di tempat tidur yang bersih

    Penelitian menunjukkan kalau tidur di lingkungan dan permukaan kasur yang bersih akan meningkatkan kualitas tidur serta membuat Ibu lebih mudah terlelap. Jadi pastikan tempat tidur menunjang kenyamanan Ibu setiap hari agar bisa rileks dan menikmati tidur yang lebih nyenyak.

  

9. Hal yang Membuat Ibu Tidak Nyaman Saat Hamil 4 Bulan

Beberapa ketidaknyamanan yang akan Ibu rasakan di kehamilan 4 bulan antara lain:

   

10. Tips untuk Ibu yang Hamil 4 Bulan

Ibu, coba ikuti beberapa tips berikut ketika memasuki usia kandungan 4 bulan (hamil 4 bulan):

  • Jangan terlalu sering menggunakan make up. Selama periode ini, kulit menjadi lebih sensitif karena keseimbangan hormon. Terlebih karena konsentrasi hormon kehamilan, muncul pigmentasi pada wajah yang tidak terjadi sebelumnya. Es batu dari timun akan membantu mengatasi masalah ini.

  • Ketika membeli baju, pastikan pakaian yang Ibu beli nyaman digunakan.

  • Selalu optimis, temui banyak teman, dan tonton film yang bagus.

  • Jangan berhenti berjalan kaki setiap hari untuk mendapat udara segar. Cari alasan menyenangkan untuk selalu melakukannya.

  • Minum vitamin C untuk memperkuat dinding pembuluh darah.

  • Makan makanan enak tapi sehat. Jangan terlambat makan malam untuk menjaga mood dan kondisi kesehatan.


(Ismawati, Yusrina / Dok.Shutterstock)