Keluarga

Ingin Anak Sukses? Hindari 8 Kesalahan Mendidik Anak Ini

Ingin Anak Sukses? Hindari 8 Kesalahan Mendidik Anak Ini

Sebagai manusia tentu tidak lepas dari kesalahan, termasuk dalam hal mendidik anak. Memang menjadi orang tua tentu tidak mudah ya Bu.

Apalagi kita dituntut menjadi panutan untuk si kecil dalam bertindak dan melakukan hal apapun. Padahal disadari atau tidak ternyata kita tentu pernah melakukan kesalahan mendidik anak.

Yup, dalam mendidik anak wajar bila kita sering menghadapi berbagai macam kesulitan. Namun, orang tua harus paham bahwa kepribadian anak terbentuk dari hasil didikan orang tuanya. Sehingga dalam mendidik anak perlu berhati-hati dan tidak boleh sembarangan. 

8 kesalahan mendidik anak 

Agar tak terjadi berulang, berikut ini beberapa kesalahan mendidik anak yang mungkin tanpa sadar pernah dilakukan oleh orang tua. Yuk, diubah dan jadikan pelajaran. 

1. Masuk rumah atau ruangan orang tanpa permisi


Ibu, pernahkah membiarkan si kecil nyelonong masuk ke dalam rumah teman dan masuk ke dalam kamar orang tua teman tanpa permisi? Nah, tanpa sadar mungkin hal ini menjadi salah satu kesalahan mendidik anak yang pernah Ibu alami ya.

Sebagai orang Indonesia yang menganut adat ke Timur-an tentu hal ini sangat tidak etis ya Bu. Tapi tak berarti hal ini tidak bisa diperbaiki. 

Mulai sekarang, yuk pelan-pelan ajari anak untuk lebih sopan ketika masuk ke rumah temannya. Ibu bisa ajari mengucapkan salam, mengetuk pintu atau mengajarkan kata-kata permisi lainnya.

2. Melampiaskan emosi dengan kekerasan


Selain menangis, anak yang sedang marah atau kesal biasanya cenderung ingin memukul atau membanting sesuatu. Kesalahan mendidik anak yang sering dilakukan orang tua justru malah ikut marah dan menghukum anak.

Melansir Kids Health beberapa anak mungkin kesulitan dalam mengontrol emosi saat tantrum. Tapi ini merupakan hal yang wajar, mengingat mereka masih kecil dan sedang belajar untuk mengontrol emosi.

Lalu apa yang harus baiknya dilakukan orang tua? Kita bisa ajarkan kepada anak bagaimana melampiaskan emosi dengan cara sehat. Penting diingat bahwa anak yang sulit mengontrol emosi ketika tantrum harus dibawa ke tempat yang tenang dan aman untuk menenangkan diri.

Bicaralah dengan nada pelan yang menenangkan. Ketika sudah tenang, jangan ragu memuji si kecil karena sudah berhasil mengendalikan emosinya saat tantrum dan jangan memberikan hadiah apapun agar emosinya kembali stabil ya Bu! Biarkan anak belajar mengendalikan emosi tanpa berharap hadiah dari orang tua.

3. Menyerobot antrean dan mengambil yang bukan miliknya


Menjadi hal yang wajar bila balita masih kesulitan untuk bersabar menunggu antrean atau belum paham soal kepemilikan. Tapi bukan berarti hal ini kita biarkan tanpa mengajarkan dan membiasakan anak agar antre dan menghargai milik orang lain ya Bu.

Tetap ajarkan si kecil cara mengantre yang benar tanpa menyerobot atau mengambil yang bukan miliknya. Hal ini mungkin terlihat sepele dilakukan anak kecil, namun dampaknya sangat besar ketika ia dewasa lagi. Untuk itu, kesalahan mendidik anak yang satu ini perlu di kontrol dengan baik dan harus segera diubah.

4. Berbicara kasar dan memaki-maki


Tanpa disadari sebagai orang tua pasti pernah bertengkar di depan anak walau hanya memperdebatkan hal kecil. But, children see and children do. Anak pasti akan merekam dan meniru perkataan orang di sekitarnya, termasuk ketika orang tua bertengkar dan berbicara kasar.

Kesalahan mendidik anak yang satu ini baiknya dihindari ya Bu. Yuk lebih hati-hati saat berbicara di depan anak dan usahakan agar hal ini tidak terulang kembali.

5. Melakukan perundungan pada orang lain


Orang tua yang bercanda dengan anak dan seringkali melakukan hal jail ternyata bisa ditiru oleh anak lho Bu. Bahkan hal tersebut bisa menjadi salah satu bibit bullying yang tanpa sadar dilakukan anak ke temannya.

Misalnya saja anak yang biasa mengejek atau ‘mengerjai’ teman yang lebih lemah juga bisa disebut melakukan bullying. Kesalahan mendidik anak yang satu ini baiknya dihindari. Kalaupun bermaksud hanya bercanda, katakan pada si kecil bahwa hal tersebut hanya boleh dilakukan bersama orang tua dan tidak boleh dilakukan ke temannya.

Jelaskan pula alasan dan konsekuensi jika anak sudah lebih mengerti apa arti bullying. Sehingga ia tidak melakukan kesalahan tersebut ke teman-temannya.

6. Tidak menghormati orang yang lebih tua


Menghormati orang tua tidak sama dengan selalu mengiyakan apa yang dilakukan orang dewasa. Sebagai orang dewasa terkadang kita juga punya sisi kurang menghormati orang  yang lebih tua, seperti kakak atau saudara dengan kata-kata yang kurang sopan.

Padahal menurut orang dewasa hal ini wajar dilakukan sebagai tanda keakraban antara kakak atau adik. Sayangnya hal ini bisa ditiru oleh si kecil lho Bu.

Melansir Very Well Family jika si kecil mulai terlihat tidak menghargai orang yang lebih tua, bicarakan hal ini pelan-pelan padanya. Tapi kalau sikapnya sudah keterlaluan jangan ragu untuk mendisiplinkan anak ya Bu.

Disiplin yang konsisten adalah kunci untuk membantu mereka memahami arti dari menghargai orang yang lebih tua. Ia mungkin tak langsung bisa melakukannya, sehingga orang tua harus sabar dan tetap menjadi contoh yang baik. Jangan lupa, jadilah orang dewasa yang menghargai dan menyayangi orang yang lebih muda, sehingga anak akan meniru kita ya Bu.

7. Berbohong dan memanipulasi


Mengutip Raising Children anak biasanya akan mulai berbohong pada usia mulai dari 3 tahun. Namun, umumnya orang tua pasti tahu kapan anak mulai berbohong jika dilihat dari ucapannya.

Perlu diketahui bahwa biasanya anak jadi tidak jujur bila orang tua terlalu sering memberi hukuman saat anak melakukan kesalahan. Akibatnya anak jadi takut disalahkan dan enggan bercerita pada orangtuanya.

Kesalahan mendidik anak yang satu ini sebaiknya dihindari ya Bu. Mendisiplinkan anak dan memberikan hukuman memang boleh dilakukan, namun ada baiknya tidak harus selalu dilakukan jika anak hanya melakukan beberapa kesalahan kecil.

Ada baiknya bicaralah dari hati ke hati secara perlahan pada anak. Agar ia lebih mengerti bahwa yang dilakukannya tidak baik, sehingga dapat meminimalisasi anak berbohong akibat takut dihukum suatu saat nanti.

8. Memaksakan kehendak pada orang lain


Memaksakan kehendak pada orang lain menjadi salah satu kesalahan mendidik anak yang tanpa sadar sering dilakukan oleh orang tua. Jelas hal ini tidak baik bagi kehidupan si kecil kelak ya Bu.

Meskipun wajar jika balita masih di fase egosentris, tapi bukan berarti anak tak bisa dilatih. Ajarkan anak rasa empati, konsensual, dan menghargai orang lain agar kelak ia bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Editor: Dwi Ratih