Kehamilan

Awas! 16 Masalah Kesehatan Ibu Hamil Ini Tak Boleh Dibiarkan

Awas! 16 Masalah Kesehatan Ibu Hamil Ini Tak Boleh Dibiarkan

Masalah kesehatan dapat dialami oleh siapa pun, termasuk ibu hamil. Bila dalam keadaan tidak hamil masalah kesehatan dapat diatasii dengan mengkonsumsi obat tertentu, maka beda saat hamil. Obat untuk Ibu hamil tidak boleh sembarangan dan harus berdasarkan saran medis. Ini dikarenakan adanya kemungkinan komplikasi kehamilan yang tidak hanya melibatkan kesehatan Ibu, tapi juga kesehatan bayi dalam kandungan.

Risiko Masalah Kesehatan Sebelum Masa Kehamilan

Bila Ibu sedang merencanakan kehamilan atau berada di fase awal kehamilan, ada baiknya untuk mendatangi dokter dan berkonsultasi atas masalah kesehatan yang pernah maupun sedang Ibu alami. Dengan berkonsultasi, biasanya dokter kandungan akan menyesuaikan apa saja obat yang lebih aman dikonsumsi ibu hamil. Beberapa masalah kesehatan yang perlu dikonsultasikan pada dokter sebelum memutuskan untuk hamil, dikutip dari website womenshealth.gov, adalah sebagai berikut:

  1. Penyakit asma

    Asma yang tidak ditangani dengan baik, terutama saat kehamilan, akan mengakibatkan risiko preeklamsia, berat badan janin kurang, kelahiran prematur, persalinan melalui operasi caesar, dan komplikasi lainnya. Bahkan bila Ibu berhenti mengkonsumsi obat asma tanpa anjuran dokter, Ibu dapat mengalami asma ringan yang justru akan semakin parah bila dibiarkan saja.

  2. Penyakit diabetes

    Kadar glukosa darah yang cukup tinggi selama kehamilan dapat membahayakan janin dan memperburuk komplikasi diabetes dengan jangka waktu yang panjang pada wanita. Biasanya dokter akan menyarankan untuk mengendalikan diabetes minimal enam bulan sebelum Ibu memutuskan untuk hamil.

  3. Epilepsi dan riwayat kejang lainnya

    Kejang pada Ibu hamil cukup membahayakan janin karena berisiko mengalami keguguran dan kematian bayi saat dilahirkan. Sementara itu, mengkonsumsi obat untuk mengatasi kejang dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi. Pada umumnya, bagi mereka yang memiliki penyakit epilepsi, dokter akan menyarankan obat-obatan dengan dosis yang lebih rendah dan bukan berhenti mengkonsumsi obat sama sekali.

  4. Tekanan darah tinggi

    Masalah kesehatan seperti riwayat tekanan darah tinggi yang kronis membuat Ibu hamil dan janin juga berisiko. Sebelum memulai program hamil, tekanan darah tinggi Ibu harus terkontrol dengan baik karena Ibu bisa berisiko lebih tinggi mengalami preeklamsia dan solusio placenta (plasenta terlepas dari dinding rahim). Kemungkinan lain yang dapat terjadi adalah kelahiran bayi prematur serta berat badan lahir yang rendah.

  5. Penyakit Tiroid

    Tiroid yang sangat aktif (Hyperthyroidsm) akan membahayakan kehamilan. Tiroid juga akan menimbulkan masalah kesehatan lain seperti gagal jantung dan adanya kesulitan dalam kenaikan berat badan janin. Selain itu, penyakit ini akan mengancam kesehatan Ibu dan dapat menyebabkan cacat lahir.

  6. Fibroid Rahim

    Fibroid rahim memang jarang menyebabkan keguguran, namun penyakit ini dapat menyebabkan kelahiran prematur dan sungsang. Bila fibroid menghalangi jalan lahir, tak jarang Ibu disarankan untuk menempuh persalinan sesar.

  7. HIV

    HIV dapat ditularkan dari sang Ibu ke janinnya selama masa kehamilan atau persalinan. Akan tetapi, risiko ini akan kurang dari satu persen jika sang ibu mengkonsumsi obat HIV tertentu selama masa kehamilan. Bagi yang memiliki riwayat penyakit ini, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi pada dokter sebelum merencanakan kehamilan karena perawatan yang baik sebelum kehamilan akan melindungi bayi tersebut dari HIV dan menjaganya agar tetap sehat.

  8. Migrain

    Ibu hamil sebaiknya tidak meremehkan penyakit yang satu ini. Migrain selama masa kehamilan bisa meningkat ke level yang lebih tinggi, sementara Ibu tidak disarankan untuk mengkonsumsi obat sakit kepala selama kehamilan. Maka dari itu, Ibu harus memberitahukan hal ini pada dokter agar segera menemukan solusinya.

  9. Infeksi Menular Seksual (IMS)

    Beberapa penyakit IMS dapat menyebabkan persalinan dini, ketuban Ibu pecah dini, dan infeksi di rahim setelah proses kelahiran. Masalah kesehatan yang satu ini tentu perlu diketahui oleh dokter karena beberapa IMS juga dapat ditularkan dari Ibu ke bayinya selama masa kehamilan atau setelah kelahiran. IMS juga dapat mengakibatkan berat badan lahir rendah, infeksi berbahaya lainnya, kerusakan pada otak, gangguan penglihatan, masalah pendengaran,masalah pada hati, atau bahkan yang lebih buruk seperti meninggal saat dilahirkan.

  10. Kegemukan dan obesitas

    Sebuah studi mengemukakan bahwa semakin berat massa tubuh seorang wanita sebelum ia hamil, maka semakin besar risiko terhadap berbagai masalah kesehatan ibu hamil, termasuk preeklamsia dan kelahiran bayi prematur. Ibu yang menurunkan berat badannya terlebih dahulu sebelum memutuskan hamil cenderung akan memiliki kehamilan yang lebih sehat.

  11. Beberapa penyakit yang berhubungan dengan kesehatan mental

    Kesehatan mental calon Ibu harus dijaga dengan baik sebelum ia memutuskan untuk hamil. Beberapa penyakit mental seperti depresi atau gangguan makan nyatanya justru akan menimbulkan masalah kesehatan selama kehamilan. Depresi selama kehamilan sangat mungkin berlanjut menjadi stres pasca persalinan. Begitu juga dengan gangguan makan, hal ini akan menyebabkan banyak masalah kesehatan seperti komplikasi kehamilan, cacat lahir, bahkan kelahiran bayi prematur.

Bila Ibu merasa memiliki riwayat penyakit yang disebutkan di atas, maka ada baiknya Ibu segera berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter kandungan supaya Ibu dapat menjalani masa kehamilan yang sehat.

Risiko Masalah Kesehatan Selama Masa Kehamilan

Tak hanya masalah kesehatan sebelum hamil yang harus menjadi perhatian dan kewaspadaan Ibu, berikut ini merupakan beberapa masalah kesehatan lain yang mungkin terjadi selama masa kehamilan, dikutip dari laman cdc.gov:

  1. Anemia

    Anemia merupakan suatu penyakit di mana jumlah sel darah merah sehat Ibu lebih rendah daripada jumlah yang seharusnya. Anemia harus segera ditangani supaya sel darah merah yang sehat kembali pada jumlah yang cukup, terutama saat hamil. Masalah kesehatan Ibu hamil seperti anemia ini biasanya akan membuat Ibu merasa lebih cepat lelah dan lemas. Mengkonsumsi zat besi dan asam folat dapat membantu meningkatkan sel darah merah Ibu.

  2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

    ISK bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada Ibu hamil yang lebih rentan. ISK adalah sebuah infeksi bakteri pada saluran kemih. Beberapa gejala ISK yang sering dialami adalah rasa nyeri atau seperti terbakar saat buang air, demam, gemetaran, kelelahan, selalu ingin buang air kecil, adanya tekanan diperut bagian bawah, warna urin keruh hingga kemerahan dan berbau, mual, serta sakit punggung. Bila Ibu mengalami hal-hal tersebut saat hamil, segera periksakan diri ke dokter ya, Bu.

  3. Kondisi kesehatan mental

    Kondisi kesehatan mental dapat menjadi masalah kesehatan yang serius pada ibu hamil. Beberapa ibu hamil tak luput juga dari depresi dengan gejala seperti suasana hati yang selalu sedih, tidak punya minat untuk melakukan aktivitas apa pun (bahkan aktivitas yang biasanya disukai), perubahan nafsu makan, dan lebih parah terkadang muncul perasaan tidak berharga hingga merasa tak layak menjalani hidup. Depresi yang tidak tertangani dengan baik sejak sebelum memulai kehamilan, atau bahkan selama hamil, besar kemungkinan akan berlanjut hingga pasca persalinan yang berdampak buruk pada bonding Ibu dan bayi, bahkan mengancam nyawa keduanya.

  4. Beberapa penyakit bawaan sebelum kehamilan

    Penyakit bawaan sebelum kehamilan sebaiknya diberitahukan secara detail pada dokter kandungan Ibu. Misalnya, masalah kesehatan seperti teknanan darah tinggi ini perlu dikontrol dengan baik sejak sebelum memutuskan melakukan program hamil hingga masa kehamilan. Masalah Ibu hamil seperti hipertensi ini memiliki risiko yang besar seperti preeklamsia, solusio plasenta, diabetes gestasional, kelahiran prematur, berat badan bayi lahir rendah, hingga kematian pada bayi yang baru dilahirkan. Tak hanya hipertensi, diabetes juga cukup membahayakan bagi janin Ibu. 

  5. Hyperemesis Gravidarumexternal

    Masalah kesehatan ibu hamil yang satu ini berhubungan dengan rasa mual dan muntah yang berlebihan. Bila biasanya Ibu hamil mengalami mual dan muntah (morning sickness) selama trimester awal kehamilan, berbeda dengan Hyperemesis Gravidarumexternal yang terjadi terus menerus dan cukup parah sehingga dapat menyebabkan penurunan berat badan pada janin, dehidrasi, hingga memerlukan perawatan yang intensif.

Itulah masalah kesehatan pada Ibu hamil yang harus diwaspadai. Ada baiknya sebelum merencanakan kehamilan, Ibu berkonsultasi pada dokter kandungan tentang riwayat masalah kesehatan yang Ibu alami supaya selama kehamilan nanti prosesnya lancar dan sehat. Semoga ulasan ini bermanfaat ya, Bu.

Penulis: Luciana
 Editor: Dwi Ratih